Di dunia ada orang yang hanya
“bekerja” kurang dari 10 detik bisa menghasilkan duit milyaran rupiah. Namanya
Usain Bolt putra Jamaika sebuah negeri di Karibia, tidak banyak yang mengenal
Jamaika kecuali di negera ini asal music reggae dengan Bob Marleynya. Terakhir
di olimpiade 2012 catatan larinya 9.63 detik sudah cukup menorehkan namanya
sebagai yang terbesar.
Usain Bolt Pemegang rekor dunia 100 M |
Dari
keringat selama kurang 10 detik, Usain Bolt bisa meraup duit milyaran dari
Negara dan sponsor yang antri menunggu tanda tangan si manusia tercepat di
jagat raya ini. Hebatnya walau masih hidup, Bolt sudah dianggap sebagai
legenda. Rekor dunianya 9.58 detik sangat sulit di lampaui pelari manapun
bahkan mendekati angka itu terasa sulit.
Di lintasan lari 100 meter, waktu
merupakan tuan yang menentukan nasib pelari itu. Selisih sepermil detik bisa
mengubah takdir seseorang dan bangsanya. Bandingkan catatan waktu Usain Bolt
9.58 detik dengan rekor nasional milik Surya Agung Wibowo 10.17 detik yang
dibuatnya di Laos tahun 2009, selisihnya hanya 0.59 detik. Usian Bolt jadi
idola dunia sedangkan Surya Agung, hanya dikenal sebagian orang Indonesia.
Orang
Arab menyebut waktu adalah pedang, anda lalai dengan waktu maka dia akan
memangsamu. Sebuah kutipan lain mengatakan bahwa waktu adalah guru terbaik.
Hampir semua tempat penunjuk waktu berupa jam selalu ada. Di kamar, di kantor,
di depan laptop dan PC, di HP, di lift bahkan di toilet juga ada, saya bahkan tidak
mengerti urgensinya kenapa jam ada di toilet. Kota-kota di dunia sengaja
membuat menara jam untuk memenangkan supremasi kota mereka.
Waktu
jelas berkaitan dengan akselerasi, kecepatan. Tidak salah jika di perusahaan
waktu menjadi tolak ukur kinerja, sehingga muncul istilah lead time dan SOP
yang indikatornya adalah waktu. Karena mengutak atik rumus waktu seorang Albert
Einstein menjadi ilmuwan besar abad 20. Waktu pula yang membawa Dr. Alexander
Hartdegen melompat dari lorong waktu yang berbeda sambil mengajak kita
berimajinasi dalam film The Time of Machine.
JK diatas pesawat menuju Myanmar |
Ketika
sebagian besar dari kita bingung mengirimkan bantuan kemanusian ke Rakhine
Myanmar, JK sudah berada di negeri Pagoda itu. Bahkan JK sudah bisa bertemu
dengan presiden JK dan melihat nasib saudaranya di Rakhine. Tagline JK lebih
cepat lebih baik kemudian di adopsi oleh Kalla Group, sebuah perusahaan yang dibesarkan
oleh pak JK.
Ada
Joke bagus, konon JK kalah di Pilpres 2009 lalu karena taglinenya Lebih cepat
lebih baik menjadi bumerang, karena ternyata ibu-ibu tidak suka dengan kalimat
lebih cepat, mereka lebih suka dengan tagline SBY...lanjutkan...lanjutkan…lanjutkan…Kalau
begitu cepat tidak selamanya baik, setidaknya tidak baik buat ibu-ibu.
Wallahualam
Salam
2 komentar:
I hаvе rеaԁ so many cоntent about the blogger
lоvеrs howеver this pieсe of writing iѕ actually a pleasant piеce оf writing,
kеep it up.
my web-site: http://www.prweb.com/releases/luminessreview/netxnews/prweb10142235.htm
ӏ am regulаr readеr, hoω are you everybodу?
This ρaragrаph ροsted at this websіtе іѕ truly plеaѕant.
Fеel free to surf to my blog post; hydroxatone
Posting Komentar