Neil Armstrong |
Sebuah kabar datang dari negeri Paman
Sam, Neil Armstrong yang diklaim sebagai manusia pertama yang mendarat
di Bulan meninggal dunia. Keberhasilan Armstrong cs dengan misi Apollo
11 sungguh luar biasa, apalagi bisa dilakukan disaat teknologi dan sains
belum secanggih sekarang. Pencapaian besar tersebut dilakukan oleh misi
Apollo 11 yang terdiri 3 awaknya Neil Armstrong, Buzz Aldrin dan Mike
Collins tepatnya pada tanggal 21 Juli 1969.
Maka sejak saat itu buku-buku sains dan
pengetahuan selalu menyebut nama-nama diatas. Berbeda dengan kematiannya
yang tenang, pendaratan manusia di Bulan dipenuhi dengan pro dan
kontra. Bahkan banyak pihak yang meragukan orisinitas foto-foto
Armstrong dan Aldrin ketika di Bulan. Salah satunya buku karangan Bill
Kaysing berjudul We Never Went to the Moon : America’s Thirty Billion Dollar Swindle.
Isinya mengatakan bahwa Amerika Serikat telah memalsukan pendaratan di
bulan. Bill Kaysing sendiri bukanlah orang yang pakar dalam dunia
penerbangan dan astronomi. Saya tidak perlu menjelaskan detail
kontroversialnya, di google banyak tulisan blogger yang mengupas masalah
ini.
Supremasi Amerika vs Uni Sovyet
Bahkan tidak kurang Uni Sovyet sebagai
pesaing di dunia Antariksa menganggap Amerika melakukan rekayasa seperti
dalam film-film Hollywoodnya. Pada masa-masa krusial perang dingin
terjadi persaingan ketat antara NASA milik Amerika dengan Uni Sovyet
dalam mengekspolrasi luar angkasa. Uni Sovyet kelihatannya lebih unggul
dengan berhasil mengirim Kosmonot mereka Yuri Gagaring pergi ke luar
angkasa pada tanggal 12 April 1961. Supremasi Uni Sovyet di teruskan
dengan pesawat Lunik 2 yang mencapai Bulan. Sebelumnya Sputnik 1 menjadi
pesawat pertama yang mampu mengorbit diluar angkasa mengalahkan produk
NASA, Explorer 1.
Pada tanggal 18 Juli 1969 tiga hari
sebelum Apollo mendarat di Bulan, pesawat antariksa Uni Sovyet baru saja
kembali dari Bulan dengan membawa batu-batu dari Bulan. Catatan bahwa
Uni Sovyet melakukan pencapaian itu tanpa awak manusia. Amerika tampil
berani dengan mengirim Apollo 11 ke Bulan yang diawaki oleh Amstrong cs.
Misi ini diklaim sukses dengan Amstrong dan Aldrin berjalan-jalan di
Bulan, The Stars and Stripes pun berkibar di permukaan Bulan dan lagu
The Star Spangled Banner berkumandang menyambut sebuah momentum hebat .
Saya melihat proyek yang awalnya digagas
oleh John F. Kennedy tidak lebih hanya untuk membangun citra Amerika
Serikat dimata dunia. Yang pertama tentu memastikan bahwa Blok Barat
unggul atas blok Timur termasuk dalam bidang antariksa. Kedua Amerika
Serikat butuh semangat sehabis dihajar oleh tentara Viet Kong dalam
Perang Vietnam. Ketiga bahwa Amerika butuh penegasan sebagai bangsa yang
besar, mereka baru saja lepas dari persoalan dalam negeri yang berat
seperti Rasialisme terhadap orang-orang kulit hitam dan secara politik
Amerika hanya dikenal sebagai agresor terhadap negeri kecil macam Kuba
dan Grenada.
Foto ketika Astronot tiba di Bulan |
Benarkah Manusia sudah di Bulan ???
Proyek ke Bulan dimulai antara tahun
1968 sampai 1972 dengan memakai nama Apollo, nama dalam mitologi Yunani.
Kalau NASA memang benar telah melakukan teori konspirasi atau
kebohongan, pertanyaan berikutnya apa benar selain Amstrong tidak ada
lagi astronot yang ke Bulan ???. Pihak NASA mengklaim selama misi Apollo
1 sampai 17 mereka telah berhasil mengirim 12 astronot yang semua
berkebangsaan Amerika. Mereka berjalan di permukaan Bulan. Diawali oleh
Neil Amstrong pada tanggal 21 Juli 1967 dalam misi Apollo 11 dan
terakhir oleh Harisson Schmitt (Apollo 17) tahun 1972. Selain itu ada 10
astronot yang mencapai Bulan tapi tidak mendarat di permukaan Bulan.
Setelah misi Apollo nafsu AS untuk ke Bulan menjadi hilang.
Memilih Pro atau Kontra
Setelah misi tahun 1969, Neil Armstrong
lebih banyak menjadi duta antariksa Amerika. Selain dihubungkan dengan
kontroversi pendaratan di Bulan, Armstrong sering kali di beritakan
(HOAX) telah masuk Islam. Padahal berita itu tidak lebih dari Hoax yang
menyesatkan. Tidak kurang keberhasilan ke Bulan banyak menginspirasi
seperti sebuah Lagu PesawatKu Terbang Ke Bulan yang
dipopulerkan oleh Memes. Bahkan sebelum Armstrong ke Bulan telah ada
sebuah lagu anak Indonesia yang temanya terbang ke Bulan, sayangnya saya
lupa judulnya.
Baru-baru ini sebuah misi The Lunar
Reconnaissance Orbiter mengorbit Bulan dan mengrimkan foto-foto tentang
Bulan. Salah satu foto tersebut memperlihatkan bekas jejak kaki Neil
Armstrong dan gambar bendera AS. Setidaknya ini bisa sedikit mematahkan
argumen pihak yang kontra. Entahlah misi tersebut murni tanpa rekayasa
atau sekedar untuk mengembalikan citra NASA dan AS.
Di sebuah rumah sakit di Columbus, Ohio
25 Agustus 2012, Neil Armstrong pahlawan Amerika telah berpulang. Dia
pergi menyimpan misteri tentang usaha manusia menaklukan semesta raya.
Mau pro atau kontra terserah kepada pembaca untuk menilainya. Sebagai
penutup tulisan ini, saya titipkan sebuah ayat dalam kitab suci saya
berbunyi ” Hai Jamaah Jin dan Manusia, jika kamu sanggup menembus
(melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat
menembusnya kecuali dengan kekuatan (sains dan Iptek)”
Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar