30 Agu 2012

Jesus dan Sawerigading

http://stat.kompasiana.com/files/2010/10/messiah_poster.jpg
Jesus dalam film Iran
Bagi saya Jesus (Isa Al Masih) dan Sawerigading adalah figur-figur yang fenomenal, kisah kelahirannya, hidup dan kematiannya selalu menarik untuk dibahas. Sesungguhnya gelar Al Masih dibelakang nabi Isa bermakna “pengembara” yaitu seorang yang berpindah dari satu negeri ke negeri yang lain, kisahnya sangat mirip dengan kisah Sawerigading yang mengembara sampai ke China dan India.

Dalam literatur kuno keduanya sama-sama melakukan ekspedisi ke negeri-negeri yang jauh, sebuah misi suci yang tercatat dengan jelas dalam naskah kuno. Lalu siapa Sawerigading ??? Sawerigading merupakan putra mahkota kerajaan Luwu di Sulawesi Selatan, namanya sering disebut dalam kita I Lagaligo sebuah kitab sastra (epos) terpanjang didunia, lebih panjang dari kitab Mahabarata karangan Vyasa dan Ramayana karangan Valmiki.

Pemimpin besar

Nabi Isa merupakan penerus 10 perintah Tuhan (ten commandements) yang diwariskan dari Nabi Musa dan Nabi-nabi bani Israel yang lain. Nabi Isa diangkat sebagai pemimpin bani Israil pada usia yang masih sangat muda usia 30 tahun, membayangkan dijaman modern memilih direktur pada usia seperti Isa sangat luar biasa, tugas mulia ini harus dipikul seorang pemuda dalam kondisi politik dalam negeri yang dikuasai bangsa Romawi.Yang menarik sampai hayatnya nabi Isa tidak pernah benar-benar menjadi seorang raja bani Israel, tidak pernah memimpin sebuah pemerintahan & tidak memimpin militer. Sesungguhnya mahkota kawat duri yang dipasangkan ke kepala Nabi Isa sebelum penyaliban merupakan bentuk penghinaan kaum yahudi terhadap raja bangsa Israel ini.

Yang dialami Nabi Isa juga dialami oleh Sawerigading, sebagai putra mahkota dia berhak atas tahta kerajaan, tapi karena termakan sumpahnya untuk tidak kembali ke negeri Luwu maka sampai hayatnya Sawerigading tidak pernah memakai mahkota raja. Sosok hebat Nabi Isa tidak diragukan lagi, MIchael Hart dalam bukunya The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History (Seratus orang yang berpengaruh dalam sejarah dunia) menempatkan nabi Isa diposisi no-3 dibawah Nabi Muhammad dan Isaac Newton. Kemasyuran kepahlawanan Sawerigading sangat melekat dihati orang Sulawesi sampai ke negeri Melayu. Keduanya adalah pahlawan tanpa mahkota.

Pengembara sejati

Dalam literatur Islam kita ketahui bahwa banyak Nabi yang mengembara dari satu negeri ke negeri yang lain, Ibrahim berpindah dari Mesopatamia ke Jazirah Arab, Yusuf dari Israel ke negeri Mesir begitu juga Musa dari Mesir ke Israel dll. Bagi saya pengembaraan Nabi Isa Al Masih adalah yang paling fenomenal, diperkirakan pengembaraan sang juru selamat bani Israel ini dimulai ketika berusia 13 tahun sampai 29 tahun dan pengembaraan kedua terjadi pada Usia 33 tahun setelah diangkat/diselamatkan dari penyaliban** oleh Allah, menyusuri negeri Afganistan, Pakistan, Kashmir dan berakhir di Landakh (Tibet). Pengembaraan yang dilakukan tidak lain untuk mencari domba-domba bani Israel yang berdiaspora meninggalkan negerinya.
Kapal Phinisi


Pengembaraan Sawerigading untuk mengejar cinta sejatinya di Negeri Tiongkok, perjalanan cinta dengan perahu wewekang (generasi awal perahu phinisi) ini singgah dibeberapa negeri seperti Buton, Bima, Bali, Jawa, Palembang, semenanjung Melayu. Dalam setiap menjumpai negeri baru, Sawerigading tidak lupa menanamkan kekuasaan politik dinegeri-negeri baru tersebut entah melalui pertempuran maupun perkawinan.

Begitu kuatnya kekuatan cinta itu sehingga membawa Nabi Isa meninggalkan negeri Jerussalem yang dirahmati berribu-ribu mil mencari kaumnya bani Israel, ini mungkin yang namanya cinta seorang pemimpin kepada rakyatnya sedangkan Cinta sawerigading adalah cinta dua insan anak muda yang rela meninggalkan negeri leluhur menempuh perjalanan laut beribu mil untuk berjumpa kekasih hati di negeri China.

Yang membedakan adalah Nabi Isa melakukan “pengembaraan spritual” tanpa kekerasan sebaliknya Sawerigading penuh dengan pertumpahan darah. Perjalanan yang ditempuh Nabi Isa melalui darat, sedangkan perjalanan Sawerigading menempuh jalur laut, maka tidak mengherankan kalau anak cucu Sawerigading suku Luwu, Bugis, Makassar, Mandar dll adalah para penakluk samudera.

Kematian yang Misterius

Letak fenomenalnya Nabi Isa adalah dimasalah kematian ini, kelompok Islam sendiri berbeda pendapat ada sebagian besar yang mengatakan nabi Isa masih hidup naik derajatnya ke langit, sedangkan sebagian kecil mengatakan sudah meninggal seperti Nabi-nabi Allah yang lain berdasarkan teks dalam Quran, bukti sejarah dan kitab sebelumnya, termasuk ditemukannya kafan nabi Isa dan kompleks makam yang diduga makam Nabi Isa, bahkan di Kashmir India ada makam Nabi Isa.

Kematian Sawerigading dalam kitab I Lagaligo juga misterius, dijelaskan Sawerigading hilang di daerah pengasingannya yaitu Sawerigading bersama rombongannya tenggelam di suatu tempat dan tidak diketahui apakah masih hidup atau sudah meninggal, dan sampai sekarang makamnya tidak diketahui.
Pentas La Galigo di Jakarta
Pertunjukan I Lagaligo

Tidak ada komentar: