Jesus dalam film Iran |
Bagi saya Jesus (Isa Al Masih) dan
Sawerigading adalah figur-figur yang fenomenal, kisah kelahirannya,
hidup dan kematiannya selalu menarik untuk dibahas. Sesungguhnya gelar
Al Masih dibelakang nabi Isa bermakna “pengembara” yaitu seorang yang
berpindah dari satu negeri ke negeri yang lain, kisahnya sangat mirip
dengan kisah Sawerigading yang mengembara sampai ke China dan India.
Dalam literatur kuno keduanya sama-sama
melakukan ekspedisi ke negeri-negeri yang jauh, sebuah misi suci yang
tercatat dengan jelas dalam naskah kuno. Lalu siapa Sawerigading ???
Sawerigading merupakan putra mahkota kerajaan Luwu di Sulawesi Selatan,
namanya sering disebut dalam kita I Lagaligo sebuah kitab sastra (epos)
terpanjang didunia, lebih panjang dari kitab Mahabarata karangan Vyasa
dan Ramayana karangan Valmiki.
Pemimpin besar
Nabi Isa merupakan penerus 10 perintah Tuhan (ten commandements)
yang diwariskan dari Nabi Musa dan Nabi-nabi bani Israel yang lain.
Nabi Isa diangkat sebagai pemimpin bani Israil pada usia yang masih
sangat muda usia 30 tahun, membayangkan dijaman modern memilih direktur
pada usia seperti Isa sangat luar biasa, tugas mulia ini harus dipikul
seorang pemuda dalam kondisi politik dalam negeri yang dikuasai bangsa
Romawi.Yang menarik sampai hayatnya nabi Isa tidak pernah benar-benar
menjadi seorang raja bani Israel, tidak pernah memimpin sebuah
pemerintahan & tidak memimpin militer. Sesungguhnya mahkota kawat
duri yang dipasangkan ke kepala Nabi Isa sebelum penyaliban merupakan
bentuk penghinaan kaum yahudi terhadap raja bangsa Israel ini.
Yang dialami Nabi Isa juga dialami oleh
Sawerigading, sebagai putra mahkota dia berhak atas tahta kerajaan, tapi
karena termakan sumpahnya untuk tidak kembali ke negeri Luwu maka
sampai hayatnya Sawerigading tidak pernah memakai mahkota raja. Sosok
hebat Nabi Isa tidak diragukan lagi, MIchael Hart dalam bukunya The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History (Seratus
orang yang berpengaruh dalam sejarah dunia) menempatkan nabi Isa
diposisi no-3 dibawah Nabi Muhammad dan Isaac Newton. Kemasyuran
kepahlawanan Sawerigading sangat melekat dihati orang Sulawesi sampai ke
negeri Melayu. Keduanya adalah pahlawan tanpa mahkota.
Pengembara sejati
Dalam literatur Islam kita ketahui bahwa
banyak Nabi yang mengembara dari satu negeri ke negeri yang lain,
Ibrahim berpindah dari Mesopatamia ke Jazirah Arab, Yusuf dari Israel ke
negeri Mesir begitu juga Musa dari Mesir ke Israel dll. Bagi saya
pengembaraan Nabi Isa Al Masih adalah yang paling fenomenal,
diperkirakan pengembaraan sang juru selamat bani Israel ini dimulai
ketika berusia 13 tahun sampai 29 tahun dan pengembaraan kedua terjadi
pada Usia 33 tahun setelah diangkat/diselamatkan dari penyaliban** oleh
Allah, menyusuri negeri Afganistan, Pakistan, Kashmir dan berakhir di
Landakh (Tibet). Pengembaraan yang dilakukan tidak lain untuk mencari
domba-domba bani Israel yang berdiaspora meninggalkan negerinya.
Pengembaraan Sawerigading untuk mengejar
cinta sejatinya di Negeri Tiongkok, perjalanan cinta dengan perahu
wewekang (generasi awal perahu phinisi) ini singgah dibeberapa negeri
seperti Buton, Bima, Bali, Jawa, Palembang, semenanjung Melayu. Dalam
setiap menjumpai negeri baru, Sawerigading tidak lupa menanamkan
kekuasaan politik dinegeri-negeri baru tersebut entah melalui
pertempuran maupun perkawinan.
Begitu kuatnya kekuatan cinta itu
sehingga membawa Nabi Isa meninggalkan negeri Jerussalem yang dirahmati
berribu-ribu mil mencari kaumnya bani Israel, ini mungkin yang namanya
cinta seorang pemimpin kepada rakyatnya sedangkan Cinta sawerigading
adalah cinta dua insan anak muda yang rela meninggalkan negeri leluhur
menempuh perjalanan laut beribu mil untuk berjumpa kekasih hati di
negeri China.
Yang membedakan adalah Nabi Isa melakukan
“pengembaraan spritual” tanpa kekerasan sebaliknya Sawerigading penuh
dengan pertumpahan darah. Perjalanan yang ditempuh Nabi Isa melalui
darat, sedangkan perjalanan Sawerigading menempuh jalur laut, maka tidak
mengherankan kalau anak cucu Sawerigading suku Luwu, Bugis, Makassar,
Mandar dll adalah para penakluk samudera.
Kematian yang Misterius
Letak fenomenalnya Nabi Isa adalah
dimasalah kematian ini, kelompok Islam sendiri berbeda pendapat ada
sebagian besar yang mengatakan nabi Isa masih hidup naik derajatnya ke
langit, sedangkan sebagian kecil mengatakan sudah meninggal seperti
Nabi-nabi Allah yang lain berdasarkan teks dalam Quran, bukti sejarah
dan kitab sebelumnya, termasuk ditemukannya kafan nabi Isa dan kompleks
makam yang diduga makam Nabi Isa, bahkan di Kashmir India ada makam Nabi
Isa.
Kematian Sawerigading dalam kitab I
Lagaligo juga misterius, dijelaskan Sawerigading hilang di daerah
pengasingannya yaitu Sawerigading bersama rombongannya tenggelam di
suatu tempat dan tidak diketahui apakah masih hidup atau sudah
meninggal, dan sampai sekarang makamnya tidak diketahui.