21 Okt 2014

Kaizen & Abad Indonesia

Dalam beberapa pekan terakhir suasana kantor lebih bersemangat, gaung perbaikan yang dimulai dari hal-hal kecil sedang tumbuh bak cendawan di musim hujan. Momentum tersebut berasal dari sebuah kelas training yang setiap pekan hadir di sela-sela aktivitas kerja yang padat. Setiap Rabu dan Jumat Sore kami diajari tentang konsep manajeman ala Jepang bernama Kaizen.

Lupakan sejenak tulisan keren bang Yodhia yang berjudul The Death of Samurai yang kontroversial. Secara harfiah kaizen bermakna sama dengan continuous Improvement (perbaikan berkelanjutan). Kaizen satu dari sekian beragam konsep manajemen yang coba menawarkan solusi perusahaan menjadi hebat. Selain Kaizen kita mengenal yang namanya Six Sigma atau Balanced Scoredcard. Nama terakhir cukup akrab dengan saya karena menjadi bahan skripsi sarjana.

Kaizen memulainya dari hal-hal kecil yang kadang dianggap sepele, sebuah perbaikan bertitik awal dari sekitar kita dari semua lini, dari staf hingga level manajer. Bahwa sering kali perubahan memang beranjak dari hal-hal kecil yang memiliki momentum menjadi lokomotif perubahan bila dilakukan secara tepat. Bulan Januari 1986, pesawat ulang alik Challenger meledak di atas Samudera Atlantik, menewaskan tujuh astronotnya dan membakar ratusan milyar US Dollar, hasil investigasi mengungkapkan ledakan terjadi akibat adanya goresan yang menimbulkan retak kecil sekian centimeter di salah satu badan pesawat. Percikan api tersebut berasal dari retak kecil tersebut. Ternyata hal kecil bila luput bisa membahayakan dan merugikan.

Tahukah anda siapa yang dijuluki Mr. Crack dia adalah si jenius dari Indonesia, BJ. Habibie. Yang membuat dia begitu populer di dunia karena keahliannya menghitung crack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang. Di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, para ahli dirgantara mengenal apa yang disebut Teori Habibie, Faktor Habibie, Fungsi Habibie. Karena mampu menghitung yang kecil dan detail mengantar Habibie menjadi orang penting di dunia penerbangan.
Jangan pernah meremehkan hal-hal kecil karena momentum bisa jadi berasal dari sana, pepatah Tiongkok berkata “langkah seribu berawal dari langkah pertama” jadikan perubahan kecil sebagai langkah pertama menuju langkah seribu yang lebih besar.

Orang Jepang lewat Kaizen selalu bertolak pada asumsi perbaikan bukan inovasi karena orang Jepang benci dengan inovasi akan tetapi orang Jepang giat melakukan pengembangan produk. Masih ingat dengan kisah Walkman, ketika itu Masaru Ibuka yang gemar dengan musik klasik ingin menikmati musik favoritnya dengan praktis. Masaru lalu meminta menajer divisi untuk membuat produk yang praktis hingga lahirlah Walkman. Bitcoin, alat pembayaran dunia maya juga berasal dari Jepang dan banyak lagi produk Jepang yang lahir dari hasil riset.

Bangsa yang Menua

Penerapan Kaizen adalah menjalankan konsep PDCA (Plan-Do-Check-Action), siklus PDCA berputar terus-menerus dengan diselingi oleh SDCA (Standardize- Do-Check-Action). Sekilas bila diamati proses terlama berada di putaran Plan (rencana). Orang-orang Jepang dikenal mampu melahirkan produk yang sempurna dengan detail yang mengagumkan sampai hal-hal kecil diperhitungkan dengan seksama, imbasnya harga produk relatif mahal yang membuat produk Jepang kedodoran melawan produk nyaris sama dari Korea dan Tiongkok dengan harga yang murah.

Di produk seperti elektronik, IT, hingga produk rumah tangga lainnya pangsa pasar Jepang bertahap direbut oleh Korea, Amerika, Tiongkok maupun India. Namun hal tersebut tidak berlaku pada otomotif, lewat Toyota misalnya Jepang mampu merajai pasar otomotif dunia. Yang membedakan adalah persepsi konsumen, di elektronik dan IT misalnya produk sangat cepat berubah, apa yang canggih hari ini akan usang 2 atau 3 tahun lagi, perusahaan Apple Corporation misalnya hanya dalam beberapa tahun sudah mampu melahirkan produk iPhone 6 yang lebih canggih. Beda dengan otomotif, model minibus seperti Avanza yang populer dari tahun 2006 hingga kini masih menjadi raja di jalanan.

Namun menuduh konsep Kaizen telah usang tidak sepenuhnya benar, siklus PDCA kelihatannya membuat Jepang terkesan lamban (kecuali di otomotif) tapi sesungguhnya melambatnya industri Jepang lebih pada faktor penduduk. Negara-negara maju seperti Jepang sebagian besar penduduknya berada pada usia lanjut/tidak produktif (di atas 50 tahun). Sebutannya negara yang menua, atau an aging nation. Kondisi yang mengharuskan banyak perusahaan Jepang menarik kembali pegawai yang seharusnya sudah menikmati masa tuanya bersama cucu untuk kembali menjadi karyawan. Hal ini diperparah lagi dengan kondisi anak muda Jepang yang memilih menjadi pekerja kreatif dari pada bekerja di perusahaan manufaktur seperti elektronik, mereka menghindari proses pekerjaan mengandung 3-K, yaitu Kitanai (Kotor), Kiken (Bahaya) dan Kitsui (Berat).

Indonesia Bisa

Melihat realita tersebut, saya meyakini masa depan Kaizen ada di Indonesia. Kita punya sumber daya manusia yang berlimpah dan seperti kata Anies Baswedan bahwa kekayaan Indonesia bukan kekayaan alam tapi sumber daya manusia (SDM). Konsep Kaizen yang brillian mesti didukung oleh SDM yang hebat dan produktif. Jika menengok angka statistik Produk Domestik Bruto (PDB), Jepang yang dulu dianggap sebagai negara terhebat nomor 2 dunia kini posisinya disalip oleh Tiongkok dan India.

Dan tidak tertutup kemungkinan dalam satu dekade Indonesia bisa menyalip Jepang mahaguru Kaizen. Perusahaan nasional yang mampu menerapkan Kaizen sebaik dari negeri asalnya akan menjadi menara gading perubahan yang membawa Indonesia masuk lima besar dunia. Kita bisa belajar dari Garuda Indonesia yang menjadi salah satu maskapai terbaik di dunia.

Yang menarik adanya siklus bahwa dulu kejayaan ekonomi ada di Eropa dan Amerika, kemudian diambil alih oleh Jepang selama 2 dekade, lalu muncul bayi ajaib Tiongkok, Korea dan India yang menghentak dunia, entah berapa lama mereka berjaya? Saya yakin setelah itu masuk ke eranya Indonesia, abadnya Indonesia.

Salam

5 Agu 2014

20 Olahragawan Muslim Terhebat di Dunia

14059916551863643021
Muhammad Ali (boxrec.com)
Tidak banyak olahragawan muslim yang mampu mengukir prestasi gemilang di dunia olahraga. Dari segelintir orang tersebut, beberapa diantaranya akan selalu dikenang oleh dunia dengan tinta emas prestasi. Dalam ajaran islam, olahraga merupakan anjuran karena Tuhan mencintai seorang muslim yang beriman lagi kuat.

Nabi Muhammad dalam salah satu sabdanya menganjurkan umatnya untuk berolahraga. Ini sekaligus menepis anggapan bahwa islam mengharamkan olahraga sehingga Negara-negara mayoritas muslim tidak memiliki prestasi bagus. Lewat olahraga seorang bisa lebih terkenal dan menghasilkan banyak uang. Sekaligus membuktikan bahwa muslim ada dimana-mana.
Saya mencatat (menurut versi saya) ada dua puluh olahragawan muslim yang layak menjadi legenda. Tolok ukur yang jadi standar saya sangat sederhana yaitu prestasi dan ketenaran serta sudah memasuki masa pensiun atau menjelang masa pensiunnya, mereka dikenal karena prestasinya dan mampu memberi inspirasi bagi umat manusia. Berikut deretan legenda olahragawan muslim terbaik:

1. MUHAMMAD ALI (USA/Tinju, 17 Januari 1942)
The Greatest sangat layak disematkan bagi petinju Amerika ini dengan gelar juara dunia kelas berat adalah prestasi hebatnya. Di luar ring, Ali adalah pejuang kemanusian. Majalah Sport Illustrated menobatkan Ali sebagai olahragawan terbaik abad 20.

2. KAREEM ABDUL JABBAR (USA/Basket, 16 April 1947)
Sampai saat ini belum ada pebasket yang mampu mengalahkan Kareem Abd. Jabbar mengoleksi 6 gelar NBA MVP (1971, 1972, 1974, 1976, 1977, 1980). Selain itu Abdul Jabbar meraih 6 gelar juara NBA bersama LA. Lakers  dan Milwaukee Bucks.

3. BERNARD HOPKINS (USA/Tinju, 15 Januari 1965)
Hopkins merupakan juara dunia tertua (49 tahun). Beberapa petinju tenar yang pernah dia kalahkan seperti Oscar De Lahoya, Felix Trinidad dan Roy Jones Jr. Hopkins mencatatkan dirinya sebagai juara dunia dibeberapa kelas yang berbeda.

14059918461772856526
Kareem Abd. Jabbar (foto:nba.com)
1405991898744926700
Bernard Hopkins (foto:vibe.com)
4. ZINEDINE ZIDANE (Prancis/Bola, 23 Juni 1972)

Karirnya sangat mentereng dengan 3 gelar pemain terbaik dunia (1998, 2000, 2003). Bersama timnas Prancis menjadi juara dunia 1998 dan Juara Eropa 2000 serta finalis Piala dunia 2006. Di level klub juga sukses bersama Juventus dan Real Madrid.

5. HAKEEM OLAJUWON (USA/Basket, 21 Januari 1963)
Pemain terbaik NBA tahun 1994, 2 kali gelar NBA (1994-1995) bersama Houston Rockets. Meraih medali emas olimpiade 1996.

1405992550440285632
Hakeem & Shaq (foto: nba.com)

6. MIKE TYSON (USA/Tinju, 30 Juni 1966)

Juara dunia kelas berat termuda (20 tahun) ini adalah salah satu petinju terbaik yang pernah dilahirkan. Gaya bertarungnya yang buas belum ada yang menandinginya. Masuk islam saat di penjara di sekitar tahun 1991-1992.

7. LILIAN THURAM (PRANCIS/Bola, 1 JANUARI 1972)
Memasukan Thuram kedalam daftar ini sedikit kontoversi terkait keislamannya. Thuram adalah anggota timnas Prancis yang sukses meraih gelar Piala Dunia 1998 dan EURO 2000. Dilevel Klub dia sukses bersama Juventus.

8. SHAQUILLE O'NEAL (USA/Basket, 6 Maret 1972)
Salah satu 50 pebasket terbaik NBA sepanjang masa. Meraih gelar NBA MVP tahun 2000. Empat kali gelar juara NBA (2000, 2001, 2002, 2006).
14059919461100677353
Marat Safin (foto: Gilasport.com)
9. MARAT SAFIN (Rusia/Tenis, 27 Januari 1980)

Marat berasal dari keluarga muslim Tartar. Pernah nangkring di nomor satu dunia (November 2000). Meraih 2 gelar grand slam yaitu: US Open (2000) dan Australian Open (2005).

10. JAHANGIR KHAN (Pakistan/Squash, 10 Desember 1963)
Juara dunia tunggal putra Squash 6 kali (1981, 1982, 1983, 1984, 1985, 1988) dan Runners-up (1986, 1991, 1993). Pemain Squash terbaik sepanjang masa. Sukses membawa Pakistan Juara dunia Squash 5 kali (1981, 1983, 1985, 1987, 1993).

11. IMRAN KHAN (Pakistan/Kriket, 25 November 1952)
Legenda Kriket dari Pakistan. Imran berhasil membawa negerinya menjadi juara dunia Kriket tahun 1992.

12. DINARA SAFINA (Rusia/Tenis, 27 April 1986)
Adik dari Marat Safin yang pernah menjuarai 12 gelar WTA dan 3 kali finalis Grand Slam France Open (2008, 2009) dan Australian Open (2009). Pernah berada di rangking 1 WTA (April 2009). Dinara mundur dari tenis di usia yang muda karena alasan kesehatan.

13. HICHAM EL GUERROUJ (Maroko/Atletik, 14 September 1974)
Meraih 2 medali emas di olimpiade Athena (1500 M dan 5000 M) dan perak (1500 M) di Sidney. Selain itu menjadi raja di kejuaraan dunia nomor 1500 M selama empat periode yaitu tahun 1997, 1999, 2001 dan 2003.

14060091421188676870
Naseem Hamed (foto:kaskus.co.id)
14. NASEEM HAMED (Inggris/Tinju, 12 Februari 1974)

Petinju flamboyan yang mengusai sabuk IBF dan WBO di kurun waktu 1997-2001. Rekor diatas ring: 37 dengan 36 menang (32 KO, 1 kalah). Gayanya yang esentrik menjadi daya tarik tinju pada masanya.

15. ABEDI PELE (Ghana/Bola, 5 November 1964)
Dengan jersey Marseille dia berhasil juara Eropa 1993 dan 2 gelar liga Prancis. Di level timnas, membawa Ghana juara Afrik 1982. Total bermain 479 kali dengan 157 gol.
14059920521252998105
Hakan Sukur (foto: uefa.com)
16. HAKAN SUKUR (Turki/Bola, 1 September 1971)
Pencetak gol tercepat piala dunia sepanjang masa (10.8 detik). Membawa Turki juara 3 di PD 2002. Selain itu sukses meraih tropi Piala UEFA 2000 bersama Galatasaray.

17. JANSER KHAN (Pakistan/Squash, 15 Juni 1969)
Juara dunia tunggal putra 8 kali (1987, 1989, 1990, 1992, 1993, 1994, 1995, 1996). Sukses berada di rangking 1 selama 10 tahun lebih.

14059921721736740785
Janser & Jahangir Khan (foto:forumpakistan.com)

18. TAUFIK HIDAYAT (Indonesia/Bulutangkis, 10 Agustus 1981)

Medali emas Olimpiade Athena 2004. Juara dunia 2005, 2 medali emas tunggal putra Asian Games (2002 dan 2006). Membawa Indonesia juara Piala Thomas (2000 dan 2002).

19. HASSAN SALIHAMIDZIC (Bosnia/Bola, 1 Januari 1977)
Mempersembahkan juara Champion Eropa bersama Bayern Munich tahun 1999. Dan 6 titel Bundesliga (1999, 2000, 2001, 2003, 2005, 2006).

20. HASSIBA BOULMERKA (Aljazair/Bola, 10 Juli 1968)
Medali emas olimpiade Barcelona 1992 (1500 M putri), Juara dunia 1991 dan 1995 (1500 M putri).

Dari deretan nama-nama diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa umumnya umat muslim di Negara maju lebih sukses. Selain 20 olahragawan diatas, masih terdapat beberapa olahragawan muslim dengan prestasi hebat seperti Rabah Madjer, Larry Johnson, Dwight Muhammad Qawi, Hasim Rahman dll. Dan dalam 5 atau 10 tahun nanti, besar kemungkinan akan muncul legenda olahragawan muslim yang lain. Di sepakbola pemain muslim cukup menonjol dengan prestasi hebat.

Sekali lagi ini sekedar gambaran atau perbandingan dari saya tentang orang-orang islam yang sukses di olahraga. Saya yakin akan banyak perbedaan versi menurut pembaca. Saya menutup daftar orang-orang hebat dengan sebuah ayat "Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf dan melarang yang mungkar dan beriman kepada Allah..." Terbaik bukan hanya dalam hal keimanan tapi juga terbaik dalam olahraga, semoga ayat ini bisa memotivasi kita semua.

Salam




15 Jun 2014

11 Tahun Melukis Karya Untuk Negeri




Karyawan PT. Bumi Jasa Utama
Tanpa pesta yang meriah, 10 Juni 2014 dibawah udara Makassar yang basah bekas hujan siang tadi HUT ke-11 PT. Bumi Jasa Utama dihelat. HUT kali ini berjalan sangat sederhana, lokasinya bukan dikantor pusat di episentrum bisnis Kalla Group dibilangan Ratulangi, tapi di kantor cabang Makassar. Seorang penceramah sengaja didatangkan untuk memberikan nasihat spritualnya. Nilai-nilai relijius atau istilah modernnya dikenal dengan sebutan corporate spirituality diperlukan untuk membangun moralitas karyawan.

Dalam perjalanan sebelas tahun banyak karya sudah diukir dan sebaliknya ada pula luka-luka menganga yang membuat perusahaan tersakiti. Yang semuanya adalah sebuah proses menuju paripurna seperti sebuah ungkapan dari penulis Brasil Paulo Coelho “Bekas luka adalah medali yang terpatri pada tubuh, dan musuhmu akan takut pada belas-bekas luka itu sebab bekas luka itu adalah bukti pengalaman panjang dalam pertempuran” 

Sejak setahun lalu perusahaan bermatamorfosis dari sebuah rental kini merambah bisnis travel  dan logistik. Perubahan yang tentu membutuhkan tekad yang kuat, semua lini departemen mesti berani menyongsong perubahan kalau tidak digilas oleh perubahan itu sendiri. Kompetitor diluar sana juga tidak letih melakukan perubahan karena perubahan adalah energy perusahaan menjadi lebih baik. Jangan malu meniru konpetitor yang lebih dahulu mapan, jadilah seperti bulan yang mengambil cahaya dari Matahari dan dengan cahaya itu bulan menjadi indah serta mampu menerangi malam serta menjadi penuntun manusia di kegelapan malam. 

Bila menelisik dalam buku Balanced Scoredcard karya Robert S. Kaplan dan David Norton maka usia yang sebelas tahun  perusahaan ini berada pada fase Growht (tumbuh). Dalam fase ini perusahaan membutuhkan pemikir-pemkir yang mampu berkerja dan bertindak taktis melakukan perubahan. Bukan yang kuat dan cerdas yang akan memenangkan persaingan tapi mereka yang mampu beradaptasi dengan perubahan dialah pemenangnya.

Kita harus mampu beradaptasi dengan system. Kita sedang membangun system untuk semua departemen, nantinya system ini menjadi senjata ampuh menuju persaingan global. Sinergi mesti ada, ada yang berpikir, ada yang bertindak dan ada yang mengeksekusi (kerja). Jika semuanya berjalan di koridornya masing-masing maka alam semesta akan mendukung (mestakung) menjadi perusahaan sukses.

Kembali ke acara HUT BJU ke-11 yang sederhana, kesan sederhana tidak lantas menyurutkan semangat menjadi perusahaan hebat. Ada banyak contoh sebuah kesederhaaan justru mampu menjadi yang terbaik. Simplicity is the winner, bukankah pemenang di zaman sekarang bernama kesederhanaan! Google, Apple, Youtube, Kompas dan lain-lain adalah sebagian kecil contoh sebuah kesederhaaan mampu menjadi yang terbaik.

Bulan Juni ditahun 2014 penuh dengan perhelatan akbar dari sepakbola, politik hingga spiritual semuanya berbaur menjadi indah. Pemotongan tumpeng yang dimaknai ucapan syukur kepada sang pencipta dan sekaligus sebagai ungkapan kebersamaan kerakraban sesama karyawan. Didepan masih banyak riang gelombang yang akan menghalangi langkah kita, masa-masa mudah hakikatnya adalah musuh kita karena membuat kita tertidur dan malas melakukan perubahan, sedangkan masa sulit adalah kawan sejati yang memacu adrenalin kita untuk terus mencari ide-ide kreatif untuk menjadi pemenang. Jika mau bangkit, maka loncat lah dan berlari dari comfort zone.

Satu tahun dari sekarang di usia BJU ke-12 nanti, dunia bisnis nasional diramalkan akan banyak perubahan. Kurang dari enam bulan dari sekarang kita memasuki apa yang disebut sebagai AFTA (Asean Free Trade Area) atau kawasan bebas Asean yang artinya pesaing kita bukan hanya lokal Indonesia tapi juga Negara tetangga yang punya pengalaman dan pengetahuan yang hebat. Ini peluang sekaligus ancaman, namun orang optimis selalu memandang persaingan sebagai peluang. Tindakan anda hari ini menentukan hasil yang diperoleh besok.

Walau terlambat, lewat tulisan sederhana, saya mengucapkan selamat hari ulang tahun PT. Bumi Jasa Utama ke-11 jadilah perusahaan yang memberi inspirasi dan menebar rahmat bagi manusia.

Salam

13 Jun 2014

Melihat Karya JK Untuk Bangsa

Sekitar tahun 1994 dunia dibuat geger oleh buku karya Paul Ormerod judulnya The Death of Economics. Sebuah buku yang menceritakan kebobrokan system kapitalis yang gagal. Tiga tahun setelah Paul Ormerod berkicau lewat bukunya, tsunami ekonomi menghantam Negara Asia Timur dan Tenggara, termasuk Indonesia. Ketika itu pasar keungan dihantam sentiment negative. Nilai rupiah terjun bebas hingga 18.000 USD.

Banyak perusahaan tidak mampu membayar hutang hingga melakukan PHK. Terdapat 120 juta anak bangsa yang berstatus pengaguran. Narasi selama tahun 1997 hingga 1999 penuh dengan kegelapan. Awan hitam benar-benar menggantung dilangit nusantara.

Di Negara berkembang sistem kapitalis mendapat tantangan dari banyak pemimpin Eva Morales di Bolivia, Castro di Kuba, Chaves di Venezuela hingga Mahathir di Malaysia mereka menilai sistem kapitalis adalah pembunuh sistematis. Di Indonesia kita diajarkan oleh sistem ekonomi pancasila, yang sebenarnya tidak lain hanyalah sistem kapitalis yang berpakaian batik. Sistem pancasila memungkinkan uang dikuasai segelintir kelompok yang disebut konglomerat dan keluarga dekat penguasa.

Munculnya Jusuf Kalla sebagai Wapres 2004-2009 memberikan warna yang berbeda dalam ekonomi kita. JK menempatkan kepentingan nasional, membuka sekat birokrasi yang lamban dan bertindak lebih cepat dan tanggap. Terobosan dengan berbagai tindakan dan aplikasi riil dikenal dengan istilah Kallanomics. Jusuf Kalla menekankan kepada nasionalisme ekonomi dengan melibatkan pengusaha lokal dalam berbagai mega proyek pembangunan atau mengimbau penggunaan produk dalam negeri (lokal).

Ada  beberapa contoh Kallanomics yang mengubah wajah Indonesia lebih baik:

1. Pembangunan Bandara Modern. Jika anda menyempatkan datang ke Makassar, Medan atau Lombok via udara anda akan menjumpai sebuah bandara yang megah. Banyak yang tidak percaya bahwa bandara tersebut dibangun dengan otak, tangan dan modal sendiri. Tidak boleh ada orang asing begitu ucapan JK pada suatu waktu. ” Masa 60 tahun merdeka, negeri ini tidak bisa bikin bandara?” Selama pembanguan bandara tersebut tidak jarang JK turun memantau sejak desain hingga proses akhirnya. Bandara tersebut dibangun dengan desain futuristik. Banyak yang tidak percaya bahwa bandara tersebut karya anak bangsa, katanya itu terlalu keren.

2. Konversi minyak tanah ke elpiji. Kebersihan program konversi minyak tanah ke elpiji tiak lepas dari peran JK. “Kalau program konversi minyak tanah ke elpiji kita punya leader champion yakni Jusuf Kalla (JK) dimana dia memonitor program ini tiap hari, jika ada hambatan Pertamina langsung dipanggil jam 2 untuk rapat kabinet, dan terbukti ini berhasil,” kata Hanung Budya (Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina) di acara Talk Show ‘Indonesia Menuju Energi Hijau’ di Auditorium BPPT, Jakarta, Rabu (3/7/2013). Sebelum adanya konversi, langit Jakarta dipenuhi awan hitam dari sisa kompor minyak tanah, Jakarta hanya 12 hari langitnya biru dalam 365 hari, sisanya penuh polusi udara. Selama 7 tahun mampu menghemat subsidi bahan bakar sebesar Rp115,6 triliun dari 2007 hingga Maret 2014 ini dengan duit tersebut kita bisa membangun 115 stadion mega sekelas Stadion Palaran.

3. Swasembada beras. Kita terakhir swasembada beras di tahun 1985, setelah itu kita salah satu Negara importir beras terbesar didunia. Produksi beras tidak mengalami kenaikan salah satunya karena persoalan distribusi benih unggul. Pengadaan benih terhambat oleh Keppres mengenai aturan pengadaan barang pemerintah yang melebihi Rp. 50 juta harus melalui tender. Bukan JK jika tidak punya 1000 macam akal, ternyata ada celah agar benih tidak ikut tender yaitu jika harga barang diatur pemerintah dan dalam kondisi darurat. JK lantas mengumpulkan semua bupati yang sejak awal takut dituduh melanggar aturan. Bupati duduk bersama Kapolri dan Jaksa Agung yang sengaja di undang JK, mereka diberi keyakinan bahwa tindakan tersebut legal. Dengan benih tersebut Indonesia berhasil swasembada beras 2008-09. Namun sayangnya setahun kemudian setelah SBY-JK berpisah kita kembali mengimpor beras.

“Saya mengagumi orang yang berani mengambil resiko. Saya menyukai pemimpin, seseorang yang melakukan sesuatu sebelum mereka menjadi popular. Saya menemukan jenis inspirasi integritas semacam ini.”- Lawrence J. Elis (CEO-Oracle)

Sebenarnya masih banyak narasi yang inspiratif dari tindakan JK dalam mengambil keputusan strategis seperti membangun 10 juta sambungan baru air PAM, membangun 1000 tower rumah susun, berhasil melakukan renegosiasi kontrak energi atas pengelolahan blok Natuna dan blok Tangguh, Kampanye Sepatu Lokal, Pengadaan sparepart pesawat tempur F-5 dari Taiwan,  Mencetuskan ide kredit usaha rakyat (KUR), Proyel pembangkit listrik 10000 MW dan lain-lain. Khusus untuk proyek listrik 10000 MW, perusahaan JK turut andil membangun beberapa pembangkit listrik (PLTA) yang terbesar ada di Poso, perusahaan ipar JK Bosowa Energi juga ikut membangun PLTU di beberapa tempat.

Untuk urusan kemandirian bangsa, ada dua cerita menarik, pertama suatu saat dibulan Februari 2009 JK bertemu dengan Joe Biden wapres AS. Ketika bertemu JK, Joe Biden berkata “Biasanya kalau ada kepala Negara yang datang ke AS, selalu minta bantuan”. Dengan nada tegas JK membalas “Anda keliru, saya datang ke AS justru mau menanyakan apa yang bisa Indonesia bisa bantu ke AS? Bukankah Negara anda sedang krisis? Tegas JK.

Kedua, salah satu grup perusahaan JK bernama Bukaka Group berhasil memproduksi belalai gajah yang digunakan di semua bandara di dunia dan Indonesia. Belalai gajah dikenal dengan nama Garbarata (passenger boarding bridge). Garbarata salah satu karya anak bangsa yang mendunia.

Sejak awal JK tidak percaya dengan Adam Smith lewat bukunya The Wealth of Nation karena peran pemerintah yang kecil. Kallanomic bukanlah suatu mahzab ekonomi baru seperti aliran Keynesian atau Marxian. Kallanomics lebih merupakan ekonomi terapan yang cenderung lebih agresif dalam memanfaatkan peluang dan berani mengambil resiko. Tanpa keberanian ekonomi nasional akan jalan ditempat. Kallanomics memberikan penguatan kepada pengusaha menengah dan kecil yang setara dengan pengusaha atas dalam hal pemberian kredit.

Tanggal 9 Juli 2014 nanti merupakan judgemant day akan kembalinya Kallanomics jilid II. Ini periode dan kesempatan terakhir JK mengabdi di pemerintahan. Ada masa-masa nostalgia yang hilang ketika JK tidak di pemerintahan, dulu setiap Jumat JK melakukan jumpa pers, saat itu JK benar-benar menjadi media darling. Wartawan senang bisa mendapat berita terbaru.

Sungguh berbeda terjadi dengan Boediono wapres sekarang yang lebih dikenal dalam kasus Century dari pada prestasinya sebagai wapres. Tanpa JK, pemerintahan SBY seperti pesawat tanpa kemudi (autopilot). Bangsa ini membutuhkan seorang pemimpin yang tangkas, kreatif dan mampu menembus birokrasi rumit demi tujuan mensejahterakan rakyat. Suara anda menentukan masa depan bangsa kedepan.
Salam

28 Mar 2014

Melacak Jejak Kristen di Tanah Bugis

Seorang kawan saya bercerita dengan penuh keheranan, bahwa dia berteman dengan seorang Bugis yang beragama Kristen. Dia dan seperti hampir semua orang Bugis percaya bahwa agama orang Bugis adalah Islam. Sejak lama orang Bugis dikenal sebagai pemeluk Islam yang taat. Mereka juga adalah penyebar islam ke beberapa daerah di nusantara. 

Tidak berlebihan jika daerah ini dijuluki sebagai Serambi Madinah. Memang benar hampir seratus persen orang Bugis beragama islam, kecuali sekelompok kecil komunitas yang beragama Kristen dan Kepercayaan Toloatang. Menarik untuk menelusuri jejak keberadaan orang Bugis Makassar beragama Kristen di Serambi Madinah.

13883806511952692967
Gereja Katolik di Soppeng yang bergaya rumah panggung Bugis (http://blogpgmks.blogspot.com)
Saya tidak sekaget dengan kawan itu, karena sejak lama saya sudah mengetahui ada sekelompok Bugis asli, berbahasa Bugis dan bernama Bugis yang beragama Kristen. Secara umum di tanah Bugis Makassar terdapat tiga wilayah yang menjadi pusat komunitas Kristen Bugis-Makassar yaitu di Soppeng, Gowa dan Selayar. Disaat 1,5 Milyar orang Kristen melantunkan kidung suci dai hari Natal lalu, terdapat sekelompok kecil orang Bugis Makassar melafazkan kidung suci untuk puang Isa. 

Jejak Kristen Mendahului Islam

Sebelum islam masuk dan menjadi agama mayoritas di bumi para Passompe (saudagar pelaut), agama Kristen lebih dahulu menancapkan pengaruhnya. Sejarah mencatat bahwa pada tahun 1544 agama Kristen masuk dan diterima oleh datu Suppa dan kemudian raja Siang juga dibaptis. Penerimaan penguasa Suppa dan Siang terhadap ajaran Katholik kemungkinan juga dipengaruhi oleh kepentingan politis. Dari arah selatan pengaruh kerajaan Gowa yang sangat kuat sedangkan dari utara pengaruh kerajaan Luwu masih mengakar kokoh, kedua kerajaan besar ini masih menganut kepercayaan Patturiolong. Dua kerajaan tersebut berharap dukungan militer dari Portugis.
13883811252092109320
Injil berbahasa Makassar (gambar:http://gkss-mattirobaji.blogspot.com/)
Dalam buku Manusia Bugis Druce maupun Christian Pelras menuliskan bahwa tak mudah menaklukkan hati para bangsawan Bugis yang masih memeluk kepercayaan patturioloang berdasar mitologi Tomanurung yang merekat kuat sebagaimana bisa ditemukan dalam epos La Galigo. Namun, diskusi teologis yang berlangsung antara de Paiva dengan Datu Suppa La Putebulu dan Raja Siang (tak disebutkan namanya) menyiratkan adanya “penyesuaian” antara dua kepercayaan itu. Selama kurang lebih tiga tahun (1544-1547) kurang lebih 300 ribu rakyat di dua kerajaan tersebut menjadi pemeluk Kristen.

Penyebaran agama Kristen kemudian berhenti total di kawasan Siang dan Suppa (sekitar Ajatappareng sekarang) seiring dengan mundurnya portugis dari negeri Bugis Makassar. Perang panjang Portugis di Malaka, Aceh hingga Maluku membuat energi Portugis di nusantara menjadi terkuras, sehingga perhatiannya atas wilayah Siang dan Suppa berkurang. Disamping itu Portugis setengah hati membantu dua kerajaan tersebut. Tidak begitu lama, sekitar tahun 1603 agama Islam masuk dibawa oleh mubalig dari tanah Minang. Dan dalam waktu singkat, Islam menyebar luas ke seluruh negeri Bugis Makassar, hanya wilayah Toraja dan Mamasa yang luput dari Islamisasi.

Selepas perginya Portugis, tidak terdapat tanda-tanda orang Bugis Makassar yang beragama Kristen. Kristen kembali hadir bersamaan dengan datangnya Belanda abad ke-19 melalui B. F. Matthes, namun ahli bahasa dari Lembaga Alkitab Belanda ini lebih berjasa mempetkenalkan dan melestarikan warisan budaya Bugis daripada membawa orang Bugis kepada Kristen. Baru pada tahun 1930-an dan awal 1940-an beberapa bangsawan Bugis di daerah Barru dan Soppeng tertarik pada Injil terkait dengan ramalan-ramalan mesianis Petta Barang, seorang tokoh religius setempat. Mereka bersama kelaurga dan banyak pengikutnya dibaptis.

Kristen di Jaman Sekarang

Di halaman depan salah satu blog milik Persekutuan Generasi Muda Kristen Soppeng (PGMKS) kita menjumpai susunan pengurus PGMKS, dari nama-nama tersebut jejak Bugis asli masih kelihatan. Nama-nama seperti Pdt. Armin Sukri Kanna, tanpa embel-embel pendeta didepan namanya semua orang pasti mengira mereka muslim. Lalu ada nama Bugis seperti Mulyadi Masse atau Emza Zainuddin. Di Soppeng komunitas Kristen Bugis terdapat di tiga tempat yaitu di Watan Soppeng, di Woddi kecamatan Marioriwawo terdapat satu gereja dan di Pacongkang kecamatan Liliaraja. Salah satu tokoh Kristen dari Soppeng yang  terkenal adalah Letjen (Purn).Theo Syafei salah satu kader PDI-P.

13883810231087928737
peta kabupaten Soppeng (gambar: myvilalge.web)

Bugis Kristen juga bisa dijumpai di daerah Moncongloe, kabupaten Gowa. Dahulunya daerah ini menjadi tempat tahanan politik (Tapol) PKI. Setelah kompleks tapol dibubarkan maka sejumlah warga Kristen menetap di Moncongloe dan keluarganya datang bergabung. Kristen juga bisa ditemui di daerah pegunungan disekitar Malino, mereka adalah penduduk asli Makassar yang berpindah agama. Sedangkan di Selayar (sebuah pulau diselatan Sulawesi) pemeluk Kristen dari suku Makassar adalah bekas penganut ajaran Muhdi Akbar yang sesat. Setelah pemerintah membekukan ajaran ini, para pengikutnya beralih ke agama Islam, Kristen dan Hindu. Di Pulau Selayar terdapat beberapa gereja yang jemaatnya dari suku Makassar dengan jumlah sangat kecil.

Sebuah gereja di Makassar sengaja mengambil nama dari bahasa Makassar, namanya gereja Mattiro Baji yang artinya melihat (mattiro) kebaikan (baji). Salah satu tokoh gereja ini adalah Pdt. M.Umar Kasau Kanna, dari namanya bisa ditebak berasal dari Bugis Makassar. Gereja ini multi etnis termasuk sekelompok jemaatnya dari suku Bugis Makassar. Ketua Majelis gerejanya juga bernama Bugis Makassar Pnt. Drs. Ruslan Djalang.

Satu Leluhur

Secara total dari sekitar 4,5 juta suku Bugis dan Makassar di Sulsel, 98% lebih adalah pemeluk Islam dan menyisahkan kurang 1% diantaranya beragama Kristen. Berbeda dengan Suku Toraja yang identik dengan Kristen, jumlah orang Islam dari suku Toraja yang berdiam di Kabupaten Toraja dan Toraja Utara bisa mencapai 5%. Bahkan diluar Toraja, di daerah Luwu jumlah Toraja Muslim lebih banyak dari Kristennya perbandingannya 70:30. Saya sendiri seorang Muslim dari Suku Toraja. Membahas agama dan suku Toraja memang sangat beragam dan unik, saya akan tulis dilain kesempatan.

Apapun agamanya, orang Bugis, Makassar, Toraja dan Mandar merupakan satu kesatuan persaudaraan. Mereka berasal dari satu leluhur yang sama, Tomanurung. Perbedaan tidak membuat sekat diantara penganutnya melainkan saling mempererat tali persahabatan. Perbedaan adalah rahmat.

Salam

referensi: diolah dari berbagi Sumber

Merajut Simpul Sejarah antara Luwu dan Majapahit


13931515504036527 

Dalam kunjungannya ke Tana Luwu, Presiden SBY mendapat gelar adat yaitu Anakaji To Appamonang Ri Luwu yang bermakna Pangeran Mulia, Sang Pengangkat Martabat di Luwu. Sedangkan Ibu Ani mendapat gelar We Tappa Cina Warawarae Ri Majapai yang bermakna putri cina yang berwajah bersinar cemerlang dari Majapahit. Saya tidak ingin mengulas lebih dalam tentang proesi gelar adat buat SBY dan ibu Ani. Yang ingin saya tulis disini adalah hubungan historis antara Luwu dengan Majapahit pada suatu masa yang silam dengan kisah Anakaji (Datu Luwu).

Menurut ahli sejarah dari Unhas, Anakaji merupakan datu luwu ke-4 yang memerintah sekitar tahun 1293 sampai  1330, dimana penyebutan tahun masih diperdebatkan.  Anakaji merupakan putra dari Simprusiang, Simprusiang sendiri adalah datu Luwu ke-3 yang menikah dengan Pattiang Jala. Menurut sumber dari tana Sanggala ( sesuai dengan cerita nenek saya) bahwa dari pernikahan Simprusiang dengan Pattiangjala melahirkan 3 putra masing-masing yaitu Patala Merang (Patala MEa, versi Luwu) tinggal di Gowa menjadi “Somba” (suami Ratu) dengan,  Patala Bunga (Ana’kaji, versi Luwu) menjadi “Pajung” di Luwu,  Patala Bantang tinggal di Leponna Bulang bersama Laki’ Padada (ayahnya). Dari ketiga putra ini yang menjadi cikal bakal penguasa di Jazirah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Gorontalo hingga Sulawesi Tenggara.

Anakaji ketika dewasa menikah dengan putri Majapahit yang punya paras seperti putri Cina. Kisah pernikahan mereka terdapat dalam lontara berbunyi:

na iya manurungnge ri majampai, (Adapun yang muncul di Majapahit,) iyana riaseng Selamalama (dinamakan Selamalama) iyana siala Batara Weli (yang kawin dengan Batara Weli) najaji Tappacina (maka lahir lah Tappacina/berparas cina) iyana siala Anakaji (dia lah ini yang kawin dengan Anakaji)

Menurut sejarahwan HD. Mengemba bahwa Istri Anakaji bersaudara dengan Swan Leong yang bersaudara tiri dengan ratu Suhita yang mewarisi tahta Majapahit setelah Wikrawardhana mangkat.
Tidak banyak yang mengetahui bahwa sejak lama Luwu sebagai kerajaan terbesar pra Islam di Sulawesi punya hubungan kekerabatan dengan Majapahit yang pada masa itu merupakan kerajaan terbesar di pulau Jawa. Lalu apa yang mendorong kedua kerajaan ini membuat aliansi, salah satunya adalah kepentingan ekonomi. Majapahit membutuhkan sebuah benda yang sangat berharga dari Negeri Luwu yaitu BESI. 


Menurut Iwan Sumantri, besi Luwu sangat populer karena adanya kandungan nikel yang membuat kualitas besi menjadi ringan dengan titik didih yang rendah. Besi dengan campuran kandungan nikel menjadi bahan baku yang bagus untuk pembuatan keris. Di Nusantara besi itu disebut Pamoro Luwu.

Pada abad 11 hingga 15, Luwu mengekspor besi ke kerajaan Majapahit. Saat itu Majapahit membutuhkan besi dalam jumnlah besar untuk ekspansi militer mereka ke Sumatera, Kalimantan dan Sunda Kecil. Hal tersebut diperkuat oleh Penelitian DR. Anthony Red menyatakan bahwa besi di Majapahit berasal dari besi Luwu. Yang mengindikasikan bahwa antara Kerajaan Luwu dan Majapahit pernah menjalin hubungan bilateral. Nama Pulau Sulawesi konon berasal dari dua kata Sula (pulau), wesi (besi).

1393151671910461859
Lambang negara Malaysia dengan lima keris yang mirip dengan keris Luwu

Salah satu Mpu atau pandai besi yang terkenal pada masa kerajaan Majapahit bernama Mpu Luwuk. Mpu Luwuk terkenal mampu membuat keris yang kuat dan tidak tertandingi. Kedatuan Luwu tidak bisa terlepaskan dari sejarah peleburan besi. Dan hingga kini dalam perut Luwu masih terkandung nikel dalam jumlah yang besar. Peleburan besi pada zaman dahulu dikeloloa disekitar dana Matano, kini sekitar daerah tersebut berdiri sebuah perusahaan Nikel internasional bernama PT. Vale Indonesia. 

Satu hal yang perlu diluruskan bahwa kedatangan balatentara kerajaan Majapahit seperti yang tertulis dalam teks Negarakertagama karya Mpu Prapanca adalah untuk kepentingan ekonomi bukan ekspansi militer. Dan kerajaan di Suawesi tidak pernah dalam pengaruh kerajaan Majapahit. Sampai sekarang tidak satupun bukti arkelogi atau tulisan lontara yang menyebutkan telah terjadi perang antara Majapahit dengan kerajaan di Sulawesi pada masa itu.

Kehebatan keris Luwu tidak hanya sampai di pulau Jawa tetapi telah sampai ke negeri semenanjung Malaya. Keris Luwu mejadi koleksi berharga di negeri Melayu. Faktanya adalah sembilan dan empat belas raja/sultan yang memerintah Malaysia adalah keturunan dari bangsawan Luwu  yang berasal dari garis keturunan Anakaji (datu Luwu ke-4). Begitu besarnya pamor Keris Luwu (kawali) sehingga lambang kabupaten Luwu memakai gambar keris. Konon lambang negara Malaysia terdapat gambar lima keris yang mirip dengan keris Luwu, kelima keris menggambarkan lima opu dari tana Luwu yang dikenal dengan nama Opu Lima (Opu Daeng Parani, Opu Daeng Marewah, Opu Daeng Cella’, Opu Daeng Manambong dan Opu Daeng Kamase), wallahualam. Ini tidak berlebihan mengingat sejarah Malaysia yang pernah dipimpin oleh Opu Lima dari tana Luwu.

Kedatangan SBY bersama ibu Ani di istana Luwu membuka kembali lembaran sejarah masa silam, lembaran sejarah yang banyak dilupakan tentang hubungan dua kerajaan yaitu Majapahit dan Luwu pada suatu masa. Satu yang pasti sejak dahulu orang-orang Luwu di Sulawesi telah terikat tali persaudaraan dengan orang Majapahit di Jawa, benarlah sebuah ungkapan bahwa kita semua bersaudara terikat oleh pertautan sejarah, budaya dan darah.

Salam

Sumber:
http://tribinaallcrew.blogspot.com
http://lontaraproject.com
http://sejarahluwu.blogspot.com
http://forum.detik.com/maha-patih-gajah-mada
dan lain lain

7 Jan 2014

No Tipping, No Undertable

Dalam buku karya Purdi E. Chandra “Cara Gila Jadi Pengusaha” disalah satu babnya di tulis tentang pengalaman si penulis ketika menginap di salah satu hotel di Jakarta. Ada yang unik di hotel tersebut yaitu pihak manajemen hotel melarang bellboy untuk menerima tip sebagaimana lazimnya hotel-hotel. Dan anjuran itu dilaksanakan seluruh staf termasuk bellboy dengan sepenuh hati. Hasilnya kinerja hotel menjadi bagus.

Bukan hanya tip tapi juga bakpia, intinya semua karyawan dilarang menerima pemberian dari tamu hotel, no tipping no bakpia, begitu centilan bung Purdi E. Chandra. Bagi karyawan yang diketahui menerima tip akan dikeluarkan.

Saya lantas membayangkan seandainya polisi dan aparat negara bisa melakukan seperti yang dilakukan bellboy itu. Alangkah indahnya negeri ini semuanya berjalan sesuai dengan prosedur. Polisi tidak usah jadi calo di jalanan hanya untuk selembar duit haram.  Juga aparat Negara dari lurah sampai pejabat negara tidak perlu lagi ngobyek untuk mengincar duit-duit haram. Dan keluarga pun makan dari uang halal, bersekolah dengan uang halal, berobat dengan uang halal hingga naik haji juga dengan uang halal, tapi mungkin kah itu bisa terjadi !!! jangan-jangan hanya bisa terjadi di sebuah negeri Utopia seperti dalam kamus Plato.

Padahal tiap tahun bermilyar-milyar duit Negara habis untuk menggelar diklat sekedar mengajarkan arti sebuah etika dan menghindari prilaku korup.

Pernah suatu hari kampung kami kedatanagn seorang polisi muda berpangkat perwira menengah. Alumnus sekolah kepolisian ini juga merupakan salah satu polisi terbaik di Jawa, kehadiran polisi ini dimanfaatkan untuk berdiskusi. Salah satu pertanyaan dari warga kampung adalah menyoal kebiasaan polisi meminta upeti layaknya raja di zaman feodal dulu.

Tidak ingin malu sang polisi muda ini menjawab bahwa di kepolisian sedang digalakkan reformasi dan budaya seperti itu berusaha dihilangkan, terus soal upeti, biasanya terjadi kalau warga yang kasusnya diselesaikan oleh polisi memberikan rasa terima kasihnya dengan memberi uang tanda terima kasih. Lantas apa duit itu diambil ??, tanya warga 
"iya, kami ambil karena itu sukarela". 
Saya lantas mengamini dalam hati bahwa mental polisi memang tidak lebih baik dari mental bellboy.

Tanpa merendahkan profesi bellboy, saya mau sampaikan bahwa untuk menjadi bellboy tidak perlu ijazah yang tinggi, kalau begini jadi polisi tidak perlu lah berijazah toh kualitasnya tidak lebih baik dari bellboy itu. Pengalaman lain ketika kerja di perusahaan swasta pelayaran, suatu hari saya mendapat tugas menemani seorang kawan untuk mengurus dokumen administrasi kapal kami. Sebenarnya saya diajak hanya katena mereka khwatir kalau duit yang dibawanya itu kurang.

Dan benar saja, ketika rekan saya sementara mengurus dokumen itu, saya ditelepon untuk ikut masuk, katanya duitnya kurang. Setelah didalam teman menghampiri saya dan berkata duitnya kurang sejuta rupiah, saya bilang “ok, kita bayar asal ada bukti tanda terimanya”. Kata temanya  “tidak ada kuitansi untuk biaya ini, ini hanya uang tip saja”. Uang tip sampai satu juta, wow.

Karyawan itu atau tepatnya kepala seksi hanya berkata itu sudah biasa dan termasuk biaya undertable. Sebagai seorang akuntan saya belum pernah menemukan dalam akun yang namanya biaya undertable atau biaya dibawah meja alias biaya siluman, ini hanya akal-akalan saja mendapatkan duit tambahan. Karena bingung saat di jurnal sebagai biaya yang mana maka biaya ini saya kategorikan biaya lain-lain. Ketika seorang kawan data control dari Jordania datang menanyakan hal ini, dengan rumit saya menjelaskan bahwa uang itu termasuk biaya siluman alias undertable cost, kata kawan Jordan "ini tidak masuk akal". 

Dari sharing dengan teman-teman, saya melihat biaya siluman di industri pelayaran memang cukup banyak. Mungkin masuk akal apa yang dibilang Dirut Pelindo II bahwa gaji mereka sengaja dikasih sangat tinggi supaya tidak korupsi lagi. Padahal urusan korupsi bukan semata masalah besarnya gaji, lebih kepada masalah mental. Pengidap sindrom korupsi memang tidak jauh-jauh dari pengidap sakit mental yang stutusnya beda tipis sama orang sakit jiwa.

Begitu susahnya menghilangkan budaya tip di lingkungan birokrat kita. Sampai-sampai tertanam dalam image sebagian besar  bahwa yang berseragam ini bermental korup, padahal saya yakin tidak semua aparat mau menerima uang tip seperti bellboy di salah satu hotel di Jakarta.

Lalu beranikah polisi, jaksa, hakim, lurah, dll berkata No tipping No undertable!! atau haruskah kita menyandarkan pada seleksi alam saja, yaitu menunggu satu generasi korup ini hilang dari bumi, lalu lahir tunas-tunas baru yang bersih. Saya bahkan tidak yakin kalau tunas-tunas baru ini bisa bersih, soalnya mereka sekolah dan makan dari duit-duit haram dari generasi sebelumnya hingga mereka mewarisi sifat selalu minta tip. Kalau begitu saya hanya berharap kepada Tuhan yang maha kuasa untuk mengubahnya.

salam

3 Jan 2014

Kalla Transport: Seperti Bintang-Bintang di Langit




Seringkali sebuah perubahan besar berawal dari gagasan sederhana yang kemudian diwujudkan dalam tindakan-tindakan kecil. Bahwa sebuah ide mempunya tentakel untuk menggapai perubahan. Namun tanpa action (tindakan) sebuah idea hanya akan terperangkap dalam lemari sejarah dan kehilangan momentum untuk berdetak dalam jantung perubahan.
 
Persaingan bisnis yang semakin ketat dan keras mengharuskan manajemen perusahaan untuk tanggap melakukan transformai bisnis. Momentum satu dekade PT. Bumi Jasa Utama merupakan titik balik menjadi perusahaan terkemuka di bisnis transport. Momentum untuk mentransformasi diri menjadi lebih baik dan lebih cepat dalam segala aspek. Hal ini ditangkap baik oleh PT. Bumi jasa Utama yang telah mentransformasi dirinya tidak sekedar bisnis rental tapi melebar ke bisnis transport dan logistik.

Momentum satu dekade PT. Bumi Jasa Utama (Kalla Transport)
Ibarat sebuah lompatan diperlukan sebuah pijakan dan langkah kaki yang kokoh untuk mengapai tujuan. Tahun 2013 PT. Bumi Jasa Utama seperti terlahir kembali (reborn) untuk menatap persaingan. Kehadiran perusahaan autobus Cahaya Bone yang mengusung bisnis tranport dan meleburnya bisnis Logistik PDC menambah kekuatan PT. Bumi jasa Utama dalam mengarungi samudera persaingan bisnis. Dengan branding baru Kalla Transport, PT. Bumi Jasa Utama menyongsong perubahan.

Cahaya Bone merupakan pionir transportasi darat di jazirah Sulawesi. Kehadiran Cahaya Bone telah banyak memberikan kemanfaatan sosial ekonomi bagi masyarakat di pulau Sulawesi, Cahaya Bone memangkas sekat dan jarak serta menjadi pijar bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulawesi. Ini sebuah aset yang berharga untuk dikembangkan. 

Suasana di Pre Delivery Centre (PDC) di Daya
Dalam buku Mestakung karya Yohanes Surya disebutkan bahwa ketika kita melakukan usaha sangat keras dengan bersungguh-sungguh yang dilandasi kerja profesional maka alam semesta akan bekerja membantu kita. Saya melihat hal tersebut sedang terjadi di PT. Bumi Jasa Utama khususnya di aspek marketing dan operasional. Perhituangn tender dengan memperhatikan aspek kelayakan bisnis merupakan salah satu contohnya. Contoh proses Mestakung yang sedang terjadi lainnya adalah penanganan AR Turnover yang semakin bagus. Jumlah hari keterlambatan bayar juga semakin tereduksi, artinya perusahaan telah berusaha mengimplementasikan kerja profesional. Kerja keras dibarengi dengan skill dan dedikasi adalah kunci keberhasilan, bahasa sederhananya adalah kristalisasi keringat, meminjam istilah pesohor Tukul Arwana.

Dengan pilar bisnis yang ada tidak berlebihan jika bisnis rental masih jadi primadona Kalla Transport. Secara nasional PT. Bumi Jasa Utama masih terus mengejar beberapa perusahaan yang terlebih dahulu eksis seperti Trac Astra, Assarent atau Cipaganti. Dalam bisnis ada sebuah ungkapan yang mengatakan “pesaing anda adalah guru terbaik anda”. Saya ingat bagaimana dulunya sebuah perusahaan elektronik yang kalah pamor dari Toshiba, Sony, Sonya, Panasonic dan lain-lain, namun kini menjadi perusahaan elektronik nomor satu dunia. Bahkan karena dia, beberapa raksasa elektronik di Jepang gulung tikar dan memecat ribuan karyawannya. Tidak hanya di elektonik mereka mampu unggul di pasar smartphone, membuat raja dari Skandinavia (Nokia) dan master dari Kanada (Blackberry) perlu menata ulang bisnisnya yang terancam kolaps, perusahaan itu adalah raksasa dari semenanjung Kosan, Samsung dari Korea, si peniru ulung dan pemberi harga terbaik. Jangan pernah minder dengan ketertingalan, namun jadikan cambuk untuk mengejar. Kekuatan pesaing kita adalah keuntungan bagi kita, pelajari ambil yang baik dari mereka. 

Langit cerah di atas cabang Makassar
Seorang motivator ulung berkata” “Semua prestasi, semua kekayaaan yang diperoleh, bermula berawal dari gagasan’ (Napoleon Hill). Gagasan melahirkan sebuah inovasi. Inovasi tidak melulu berarti sebuah penemuan. Perubahan pola kerja dan alur kerja yang lebih efektif dan efisien bisa jadi merupakan inovasi. Inovasi adalah kata yang menggerakkan peradaban manusia dari masa ke masa. Bagi perusahaan inovasi bukan sekedar basa basi, mereka berlomba membuat terobosan dan pembaruan produk setiap saat. Inovasi adalah alirah darah segar yang membuat bisnis terus berdenyut, lalai dalam inovasi maka bersiap mengucapkan selamat tinggal pada persaingan (Kompas 29-11-13). 

Pembaruan produk Kalla Transport bentuk kecil inovasi yang terus bergulir sepanjang tahun 2013. Contoh sebuah inovasi yang sederhana bisa dilihat pada perusahaan BNI 46, kalau kita melakukan transaksi di perusahaan plat merah tersebut kita hanya diberi nomor antrian. Di Nomor antrian tersebut kita diminta mengisi transaksi setoran, transfer atau penarikan. Cukup simple bukan! Hal yang berbeda dengan perbankan yang lain. Apa hasilnya, BNI bisa melakukan transaksi yang efisien dan efektif, mereka mampu menghemat biaya. Tahun 2012 mereka mencetak laba 2 tilliun lebih salah satu dari penghematan kecil seperti diatas. Hal yang sama bisa diterapkan di BJU dengan prinsip papaerless document yaitu meminimalkan penggunaan kertas dll.

Dalam salah satu dialog di film bollywood “Taare Zameen Par” yang artinya seperti bintang-bintang dilangit disebutkan tentang kisah di Kepulauan Solomon dimana masyarakat di pulau itu jika ingin memotong kayu mereka tidak menggunakan peralatan mesin seperti pemotong kayu, yang mereka lakukan hanya berkumpul mengitari pohon-pohon itu lalu mengutuk dan melaknat pohon itu, beberapa hari kemudian pohon itu akan layu dan mati. Saya tidak ingin membahas mendalam film ini yang bagi saya salah satu film Bollywood terbaik. Yang ingin saya sampaikan bahwa Pohon itu adalah karyawan dan rakyat itu adalah manajemen perusahaan. Merperlakukan karyawan dengan baik ibarat anda sedang memahat sebuah mahakarya yang agung, kelak nilainya sangat mahal.

Satu elemen yang utama dalam lompatan bisnis adalah karyawan (human resources). Karyawan adalah batu bara yang menjadi energi pembakar lokomotif bernama perusahaan. Seringkali kita mendengar sebutan bahwa tidak ada anak yang bodoh mereka adalah unik, maka hal yang sama berlaku bagi karyawan. Tidak ada karyawan yang bodoh mereka semua punya bakat yang berbeda. Ibarat jari-jari kita tidak satu pun yang sejajar atau sama tinggi namun kelima jari-jari tersebut adalah satu kesatuan yang kokoh dan kuat. Bintang dari segala keberhasilan adalah karyawan. Mereka adalah bintang-bintang di langit. Kuncinya adalah menjadikan karyawan adalah aset bukan mesin. Pemberian insentif yang terjadi selama tahun 2013 adalah hal baik yang memacu kerja karyawan untuk terus berkarya. Karyawan yang baik yaitu yang mampu mengupgrade ilmunya, terbuka atas perubahan dan menyerap ilmu yang datang dari luar serta tidak silau dengan jabatan dan harta.

Memasuki tahun 2014 yang oleh orang China disebut sebagai tahun Kuda kayu, entah apa maksudnya! Saya sudah mencatat empat resolusi yang salah satunya adalah memberikan kontribusi bagi perusahaan, bersama tim akuntansi menyiapkan program akuntansi dan keuangan yang terintergarsi dan online ke semua cabang. Ini mimpi saya sejak bergabung di Bumi Jasa Utama. Dari tujuh perusahaan dengan tujuh rupa bisnis yang berbeda dengan 6 perusahaan dari suku bangsa yang berbeda dalam curiculum vitae saya, di BJU terselip secuil ambisi untuk berkontribusi besar.

Kalla Transport siap menatap persaingan di tahun 2014
Bagi orang tahun 2014 adalah tahun yang serba baru: presiden baru, anggota dewan yang baru, juara dunia baru, di Makassar akan ada walikota baru, tidak berlebihan jika 2014 bagi BJU adalah cara kerja yang baru, pola pikir yang baru serta semangat yang baru. Menurut penulis novel fenomenal Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Prof Buya Hamka “Bahwa seseorang yang tidak memperbaruhi cara kerjanya yang tidak menghasilkan sama saja dengan orang yang memerah jerami untuk mendapatkan santan”, jadi masihkah anda terlena dengan kerja yang tidak menghasilkan???

Saya yakin disetiap departemen telah banyak konsep atau catatan harian menyambut tahun 2014, di internet pun banyak bertebaran kata-kata seperti manajemen mutu, sertifikasi ISO atau good governance corporate yang bisa kita adopsi. Pointer dari semua yang ingin saya sampaikan dalam tulisan ringan nan sederhana adalah di tahun 2014 mari kerja lebih keras, kerja amanah dan profesional, kita adalah satu tim dimana sebuah superteam yang orang-orangnya berlaku seperti superman, lakukan transformasi secara bersama baik pola pikir maupun pola kerja, hilangkan sekat-sekat dikotomi (jika ada). Dengan kerja keras dilandasi kerja amanah dan profesional di tahun 2014 Kalla Transport tetap memancarkan cahayanya seperti bintang-bintang dilangit.

Memasuki tahun 2014, ada 365 halaman kosong yang harus ditulis dengan tinta emas prestasi. Tulisan ini merupakan halaman satu dari 365 halaman. Semoga tulisan ini bermanfaat. 


Salam