Wanita suku Indian yg muslim |
Menyebut Amerika pikiran kita langsung tertuju ke salah satu negara
adidaya bernama United States of America atau Amerika Serikat. Padahal
Amerika serikat hanyalah salah satu negara yang di benua raksasa bernama
Amerika. Bangsa Eropa menyebut benua ini sebagai benua baru, sedangkan
pelaut Islam dari Afrika dan Asia mengenalnya sebagai tanah yang asing.
Walau datang lebih telat 700 tahun dari pelaut dan pengembara Islam,
bangsa Eropalah yang dikenang sebagai penemu benua ini.
Indian Muslim, Fakta Yang Terlupakan !!
Tidak banyak kisah maupun catatan yang menghubungkan benua Amerika
dengan Islam kecuali pada akhir-akhir dekade ini. Sejarah yang lama
akhirnya terungkap bahwa tanah asing ini merupakan koloni dagang bangsa
Afrika Barat dan Arab yang muslim. Bagai sebuah frame sejarah yang
hilang, cerita kedatangan Islam di benua merah hilang tanpa bekas. Sejak
bangsa kulit putih datang dan merampas kemerdekaan penduduk pribumi,
sejak itu juga Islam kehilangan momentumnya. Apalagi mandat dari Raja
Spanyol yang melarang Islam di benua Amerika telah mengubur agama ini.
Praktis di Karibia dan Amerika selatan & tengah agama ini tinggal
menjadi cerita lama.
Sisa Islam berupaya eksis di jantung Missisippi namun kekauatan bedil
sang Inggris dan dilanjutkan adiknya Amerika menenggelamkan Muslim
Indian. Namun bekasnya masih bisa dilihat di Arsip Nasional atau
Perpustakaan Kongres. Kesepakatan 1987 atau Treat of 1987 mencantumkan
bahwa orang Amerika asli menganut sistem Islam dalam bidang perdagangan,
kelautan, dan pemerintahan. Arsip negara bagian Carolina menerapkan
perundang-undangan seperti yang diterapkan bangsa Moor. Perjanjian
seperti Perdamaian dan Persahabatan itu yang ditandatangani di Sungai
Delaware di tahun 1787 menanggung tanda tangan dari Abdel-Khak dan
Muhammad bin Abdullah, sebuah nama dan identitas muslim.
Sequoyah |
Selama ini suku Indian digambarkan dengan bulu burung elang dikepala,
tapi dari catatan sejarah diketahui bahwa terdapat suku Indian yang
memakai sorban khas dari Arab. Salah satunya adalah Sequoyah pemimpin
suku India Cherokee di Amerika. Sequoyah terkenal karena mampu membuat
aksara bagi suku Cherokee yang mirip dengan aksara Arab. Kepala Suku
Cherokee terakhir yang memiliki nama Muslim adalah Ramadhan Ibnu Wati
dari Cherokee pada tahun 1866. Bahkan ada sekitar 500 nama tempat di
Amerika yang mangadopsi nama dari Arab dan kebudayaan Islam. Di AS
terdapat nama kota Islam seperti Medina dan Mecca.
Gelombang kedatangan Islam
Kedatangan pemukim Eropa dalam jumlah besar menggeser wilayah koloni
bangsa Indian hingga orang Indian terdesak dan kehilangan tanah airnya.
Sedangkan di Amerika Latin yang dijajah Spanyol dan Portugis, bangsa
Indian kehilangan peradaban besar dan sejumlah emas mereka dijarah. Di
Meksiko terdapat komunitas muslim dari suku Indian di Chiapas.
Sejak abad 15 sampai 16 Indian Muslim mengalami tekanan yang besar,
gelombang kedatangan kedua orang Islam ke dunia baru terjadi pada masa
perbudakan. Budak-budak dari Afrika Barat di bawa ke Amerika, sebagian
besar budak itu adalah muslim. Tertekan kehilanganhak azasi sebagian
besar budak Afrika menyembunytikan identitas keislaman mereka. Hingga
benar-benar hampir menghilang. Nama Estevenizo dari Azamor tercatat
dalam sejarah sebagai muslim pertama dari Amerika Utara. Estevenizo
merupakan budak orang Spanyol.
Gelombang ketiga kedatangan Islam di Amerika terjadi pada abad 19,
adalah para pekerja yang dibawa oleh bangsa kolonial seperti Inggris dan
Belanda, mereka diperkerjakan di ladang-ladang perkebunan di benua
Amerika Selatan bagian utara seperti Guyana dan Suriname. Orang-orang
Inggris membawa kuli atau pekerja dari India dan Pakistan yang sebagian
dari mereka adalah Muslim, sedangkan orang Belanda mengangkut orang Jawa
ke Suriname. Para bekas pekerja ini yang kemudian melahirkan generasi
Islam di Guyana dan Suriname.
Gelombang kedatangan Islam keempat yaitu para imigran dari timur tengah
khususnya Lebanon, Palestina dan Suriah. Mereka adalah korban yang lari
dari amukan perang agama, walau sebagian besar dari mereka beragama
Kristen tapi terdapat sebagian kecilnya adalah muslim. Salah satu
keluarga muslim yang terkenal adalah keluarga Menem, yang salah satu
generasinya menjadi presiden Argentina yaitu Carlos Menem. Carlos Menem
kemudian hari berpindah agama ke Katholik agar bisa menjadi calon
presiden Argentina. Konstitusi Argentina memang mencantumkan syarat
agama sebagai syarat menjadi presiden. Di Argentina sendiri bermukim
kurang lebih 3 juta umat Islam, yang mana merupakan tempat tinggal
muslim terbesar di Amerika Latin.
Tokoh Islam dari Benua Amerika
Dalam perkembangan modern, terdapat beberapa orang Islam yang
berprestasi hebat di benua Amerika. Di Amerika serikat banyak sekali
umat Islam yang menorehkan nama mereka dengan tinta emas seperti Kareem
Abdul Jabbar (pemain basket terbesar dalam sejarah NBA), Muhammad Ali
(Juara dunia kelas Berat), Mike Tyson (Juara dunia Kelas Berat),
Bernard Hopkins (Juara dunia tinju), Malcom X (tokoh HAM), Akon
(Rapper), Rima Fakih (Miss USA 2010), Keith Ellison (Anggota kongres
msulim pertama), dll.
Foto Noor Hassanalli |
Sedangkan tokoh muslim dari Amerika Latin dan Karibia yang paling
dikenal adalah Noor Hassanali. Noor Mohammed Hassanali adalah presiden
muslim pertama di benua Amerika yaitu negara Trinidad & Tobago
periode 1987 sampai 1997. Noor Hassanali merupakan generasi muslim yang
berasal dari India yang nenek moyangnya ikut serta menjadi pekerja
perkebunan milik Inggris. Di Trinidad & Tobago sendiri muslim
sekitar 10%.
Sama dengan laju Islam di Eropa maka Islam di Amerika tumbuh sangat
cepat. Bedanya Islam di Amerika tumbuh dengan dinamis dan jauh dari
hingar bingar berita, kecuali Islam di Amerika Serikat. Di Negeri paman
Sam sendiri Islam merupakan agama kedua terbesar, sayangnya jejak islam
suku Indian sudah nyaris tak terdengar.
Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar