27 Sep 2012

7 Hari Bersama Ayat-Ayat Tuhan

18 September 2012 akan menjadi kenangan semur hidup saya, betapa tidak di hari itu adalah kali pertama saya didaulat menjadi pasien rumah sakit. Awalnya karena kondisi badan yang drop dimana kepala pusing karena anemia yang akut, saya coba ke dokter berharap di beri satu resep ampuh yang bisa menyembuhkan radang di lambung saya. Boro-boro dapat resep, dokter langsung menganjurkan saya masuk UGD, tanpa berpikir panjang malam itu saya pasrahkan diri menginap di rumah sakit.
Saya coba menenangkan diri dengan berupaya berpikir jernih dan yakin ada rencana Tuhan yang sedang bermain. Dalam banyak hal, Tuhan sering mengajari saya dengan kejadian yang langsung. Maka malam itu mata ini sulit terpejam merenungi sakit dan hikmah dibaliknya.

Beruntung saya punya dua kartu askes, satu dari tempat kerja saya dan satu dari istri. Karena IP/plan dari istri lebih baik maka saya memilih memakai kartu askes dari kantor istri. Saya di rawat di RS. Ibnu Sina milik yayasan Universitas Muslim Indonesia. Karena kelas VIP sudah penuh maka untuk sementara saya di bantarkan di kelas 1 B di lt 3. Bersama saya dalam ruangan itu penderita sakit lambung yang tidak bisa menelan makan, setiap makan selalu muntah dan sering batuk-batuk. Syukur saya hanya semalam berada di tempat itu, besoknya saya kembali di pindahkan di lantai 2 kelas 1 A, lumayan bagus kamarnya luas dan untuk satu pasien. Hasil diagnosis dokter HB darah saya anjlok sampai 4,4 padahal normalnya sekitar 12. Untuk banyak kasus pemilik HB di bawah 5 sering pingsan.

Penyakit radang/pendarahan lambung seringkali terjadi karena pola makan yang salah. Padahal saya sadar dengan ayat Tuhan yang berbunyi “makan dan minumlah kalian tapi jangan berlebihan”. Berlebihan, yah itu masalah yang membawa saya ke tempat ini, berlebihan ke ketika memakan Lombok yang pedas, berlebihan ketika makan dll sehingga kerja lambung menjadi berat.
Dokter pun menyarankan saya untuk transfusi darah, pihak RS meminta kami mencari stok darah sendiri, stok darah di bank darah RS lagi kosong. Sedangkan di PMI stok darah juga kosong. Istri saya bergerak cepat dengan menghubungi teman-temannya via BBM. Hari itu kami mendapat kabar bagus kalau ada 2 pendonor yang siap. Sayangnya ke-2 pendonor tadi ditolak karena HB darahnya juga rendah dan satu lagi sedang haidh. Hari pertama atau hari ke-2 di RS kami gagal mendapatkan darah.

Besoknya, kami mendapatkan kabar baik, ada 2 pendonor yang siap dan mereka lolos pemeriksaan di PMI. Enaknya jadi peserta askes, kami tidak mengeluarkan sepeser sen pun untuk menebus 2 kantong darah yang harganya @ 250 ribu rupiah. Pihak RS yang membayar ke PMI. Setelah transfusi 2 kantong darah, HB saya kembali di periksa, hasilnya masih dibawah normal yaitu 6.6. Dokter meminta transfusi 3 kantong darah lagi. Alhamdulillah kali ini PMI punya stok darah untuk kami, kami dengan mudah mendapatkan 3 kantong darah. Total 5 kantong darah yang masuk ke tubuh saya seharga 1.250.000 rupiah.

Ketika transfusi darah saya ingat 2 minggu sebelum masuk RS saya pernah mentraktir teman-teman kantor 250 ribu, dan kini Tuhan menggantinya 5 kali lipat yaitu 5 kantong darah yang satu kantongnya seharga 250 ribu. Benarlah firman Tuhan, jika bersedekah maka Allah akan melipatgadakan kebaikan. Dan Rasul pun bersabda bahwa Sedekah tidak mungkin mengurangi harta”

Setelah 3 malam di RS, kami mendapatkan kabar kalau malam itu bisa pindah ke kelas VIP di lantai 5. Padahal sebelumnya kami masih berada pada antrian ke-5. Tapi karena hubungan baik RS dengan pihak asuransi kami, maka kami mendapat prioritas utama. Saya ingat kerjasama antara RS dengan asuransi itu terjadi sekitar tahun 2007 dan 2008 ketika itu saya masih menjadi karyawan diperusahaan asuransi itu. Selama jadi karyawan saya berusaha agar pembayaran ke asuransi itu selalu cepat. Ternyata kebaikan kecil itu berbuah manis. Jika kamu menanam padi maka akan tumbuh padi dan juga rumput disekitarnya, sebaliknya jika kamu menanam rumput maka hanya tumbuh rumput, demikian perumpaan orang-orang yang berbuat kebaikan akan menghasilkan kebaikan yang lain. Peringatan Tuhan janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu mengetahui.”

Setelah 5 hari kondisi tubuh saya semakin bagus, HB darah juga sudah 10, 6 yang artinya dokter mengizinkan saya untuk di endoskopi. Endoskopi adalah proses memasukkan kamera ke dalam tubuh untuk melihat kondisi tubuh. Saya pernah dengar cerita teman yang habis di endoskopi, kalau selang yang besarnya sebesar jari bukan di masukkan lewat mulut tapi lewat (maaf) dubur. Untuk kasus saya endoskopi lewat mulut.

Saya coba untuk rileks, tapi selang yang masuk kedalam mulut terasa berat ketika melewati kerongkongan. Beberapa kali saya ingin muntah, kabel/selang tersebut terus saja dipaksakan masuk. Sekitar 30 detik saya merasakan sesuatu yang tidak nyaman. Baru ketika kabel terasa sudah masuk ke area perut saya merasa sedikit tenang. Sambil menahan sakit saya melihat di TV gambar dalam perut saya. Sungguh hebat teknologi sekarang, bagian dalam tubuh bisa di lihat langsung dengan jelas dan berwarna. Kelihatan beberapa bagian yang luka seperti sobek. Saya ingat firman Tuhan yang berbunyiKami akan perlihatkan tanda-tanda kebesaran kami di segenap ufuk dan dalam diri mereka, sehingga mereka dapat mengetahui dengan jelas bahwa Allah itu benar dan Maha Melihat segala sesuatu”. Ternyata dalam diri kita terdapat tanda-tanda kebesaran Tuhan salah satunya sistem pencernaan yang hebat dan teratur.

Selama satu pekan di rumah sakit, sisi spritualitas saya seperti sedang di recharge dan di uji kembali. Paling berat adalah bagaimana tetap shalat dengan kondisi terinfus mesti ke kamar mandi untuk membersihkan diri agar tetap suci yang merupakan sahnya shalat. Saya pulang ke rumah dengan senyuman karena telah menemukan kembali ayat-ayat Tuhan yang nyata bukan sekedar tersav dan dihapal di kepala. Saat meninggalkan rumah sakit, melintas sebuah ayat Tuhan “Maka Nikmat Tuhanmu yang manakah kamu dustakan”

6 Sep 2012

Melacak Jejak Islam di Benua Indian

1344672177904617120
Wanita suku Indian yg muslim
Menyebut Amerika pikiran kita langsung tertuju ke salah satu negara adidaya bernama United States of America atau Amerika Serikat. Padahal Amerika serikat hanyalah salah satu negara yang di benua raksasa bernama Amerika. Bangsa Eropa menyebut benua ini sebagai benua baru, sedangkan pelaut Islam dari Afrika dan Asia mengenalnya sebagai tanah yang asing. Walau datang lebih telat 700 tahun dari pelaut dan pengembara Islam, bangsa Eropalah yang dikenang sebagai penemu benua ini.

Indian Muslim, Fakta Yang Terlupakan !!
Tidak banyak kisah maupun catatan yang menghubungkan benua Amerika dengan Islam kecuali pada akhir-akhir dekade ini. Sejarah yang lama akhirnya terungkap bahwa tanah asing ini merupakan koloni dagang bangsa Afrika Barat dan Arab yang muslim. Bagai sebuah frame sejarah yang hilang, cerita kedatangan Islam di benua merah hilang tanpa bekas. Sejak bangsa kulit putih datang dan merampas kemerdekaan penduduk pribumi, sejak itu juga Islam kehilangan momentumnya. Apalagi mandat dari Raja Spanyol yang melarang Islam di benua Amerika telah mengubur agama ini. Praktis di Karibia dan Amerika selatan & tengah agama ini tinggal menjadi cerita lama.

Sisa Islam berupaya eksis di jantung Missisippi namun kekauatan bedil sang Inggris dan dilanjutkan adiknya Amerika menenggelamkan Muslim Indian. Namun bekasnya masih bisa dilihat di Arsip Nasional atau Perpustakaan Kongres. Kesepakatan 1987 atau Treat of 1987 mencantumkan bahwa orang Amerika asli menganut sistem Islam dalam bidang perdagangan, kelautan, dan pemerintahan. Arsip negara bagian Carolina menerapkan perundang-undangan seperti yang diterapkan bangsa Moor. Perjanjian seperti Perdamaian dan Persahabatan itu yang ditandatangani di Sungai Delaware di tahun 1787 menanggung tanda tangan dari Abdel-Khak dan Muhammad bin Abdullah, sebuah nama dan identitas muslim.
13446722911402273195
Sequoyah

Selama ini suku Indian digambarkan dengan bulu burung elang dikepala, tapi dari catatan sejarah diketahui bahwa terdapat suku Indian yang memakai sorban khas dari Arab. Salah satunya adalah Sequoyah pemimpin suku India Cherokee di Amerika. Sequoyah terkenal karena mampu membuat aksara bagi suku Cherokee yang mirip dengan aksara Arab. Kepala Suku Cherokee terakhir yang memiliki nama Muslim adalah  Ramadhan Ibnu Wati dari Cherokee pada tahun 1866. Bahkan ada sekitar 500 nama tempat di Amerika yang mangadopsi nama dari Arab dan kebudayaan Islam. Di AS terdapat nama kota Islam seperti Medina dan Mecca.

Gelombang kedatangan Islam
Kedatangan pemukim Eropa dalam jumlah besar menggeser wilayah koloni bangsa Indian hingga orang Indian terdesak dan kehilangan tanah airnya. Sedangkan di Amerika Latin yang dijajah Spanyol dan Portugis, bangsa Indian kehilangan peradaban besar dan sejumlah emas mereka dijarah. Di Meksiko terdapat komunitas muslim dari suku Indian di Chiapas.

Sejak abad 15 sampai 16 Indian Muslim mengalami tekanan yang besar, gelombang kedatangan kedua orang Islam ke dunia baru terjadi pada masa perbudakan. Budak-budak dari Afrika Barat di bawa ke Amerika, sebagian besar budak itu adalah muslim. Tertekan kehilanganhak azasi sebagian besar budak Afrika menyembunytikan identitas keislaman mereka. Hingga benar-benar hampir menghilang. Nama Estevenizo dari Azamor tercatat dalam sejarah sebagai muslim pertama dari Amerika Utara. Estevenizo merupakan budak orang Spanyol.

Gelombang ketiga kedatangan Islam di Amerika terjadi pada abad 19, adalah para pekerja yang dibawa oleh bangsa kolonial seperti Inggris dan Belanda, mereka diperkerjakan di ladang-ladang perkebunan di benua Amerika Selatan bagian utara seperti Guyana dan Suriname. Orang-orang Inggris membawa kuli atau pekerja dari India dan Pakistan yang sebagian dari mereka adalah Muslim, sedangkan orang Belanda mengangkut orang Jawa ke Suriname. Para bekas pekerja ini yang kemudian melahirkan generasi Islam di Guyana dan Suriname.

Gelombang kedatangan Islam keempat yaitu para imigran dari timur tengah khususnya Lebanon, Palestina dan Suriah. Mereka adalah korban yang lari dari amukan perang agama, walau sebagian besar dari mereka beragama Kristen tapi terdapat sebagian kecilnya adalah muslim. Salah satu keluarga muslim yang terkenal adalah keluarga Menem, yang salah satu generasinya menjadi presiden Argentina yaitu Carlos Menem. Carlos Menem kemudian hari berpindah agama ke Katholik agar bisa menjadi calon presiden Argentina. Konstitusi Argentina memang mencantumkan syarat agama sebagai syarat menjadi presiden. Di Argentina sendiri bermukim kurang lebih 3 juta umat Islam, yang mana merupakan tempat tinggal muslim terbesar di Amerika Latin.

Tokoh Islam dari Benua Amerika

Dalam perkembangan modern, terdapat beberapa orang Islam yang berprestasi hebat di benua Amerika. Di Amerika serikat banyak sekali umat Islam yang menorehkan nama mereka dengan tinta emas seperti Kareem Abdul Jabbar (pemain basket terbesar dalam sejarah NBA), Muhammad Ali (Juara dunia kelas Berat), Mike Tyson (Juara dunia Kelas Berat), Bernard Hopkins (Juara dunia tinju), Malcom X (tokoh HAM), Akon (Rapper), Rima Fakih (Miss USA 2010), Keith Ellison (Anggota kongres msulim pertama), dll.
1344670302157367320
Foto Noor Hassanalli
Sedangkan tokoh muslim dari Amerika Latin dan Karibia yang paling dikenal adalah Noor Hassanali. Noor Mohammed Hassanali adalah presiden muslim pertama di benua Amerika yaitu negara Trinidad & Tobago periode 1987 sampai 1997. Noor Hassanali merupakan generasi muslim yang berasal dari India yang nenek moyangnya ikut serta menjadi pekerja perkebunan milik Inggris. Di Trinidad & Tobago sendiri muslim sekitar 10%.
Sama dengan laju Islam di Eropa maka Islam di Amerika tumbuh sangat cepat. Bedanya Islam di Amerika tumbuh dengan dinamis dan jauh dari hingar bingar berita, kecuali Islam di Amerika Serikat. Di Negeri paman Sam sendiri Islam merupakan agama kedua terbesar, sayangnya jejak islam suku Indian sudah nyaris tak terdengar.

Salam

3 Sep 2012

Kahar Mudzakar, Patriot Pemberontak dari Tanah Luwu

Kahar Mudzakar
Lapangan Ikada 19 September 1945 puluhan ribu rakyat menunggu pidato Bung Karno dan Bung Hatta, kondisi saat itu benar-benar panas tentara Jepang dengan bayonetnya mengepung mobil Bung Karno seolah-olah tidak ingin memberi kesempatan sang Proklamator untuk berpidato. Di tengah situasi yang krusial itu datang lah seorang pemuda dengan sebilah golok di tangannya, diacungkan golok dan ditatapnya tentara Jepang dengan pandangan tajam, tentara Jepang keder dan membiarkan Bung Karno naik dimimbar berpidato, lelaki yang membawa golok itu adalah Abdul Kahar Mudzakar.

Sejak saat itu kahar di segani dan juga dicap berbahaya. Kahar mewakili tipikal lelaki Bugis Makassar yang berani, ketika muda dia pernah bersitegang dengan kedatuan Luwu gara-garanya Kahar menolak bekerjasama dengan Jepang. Kahar di hukum dan disuruh meninggalkan tanah Luwu yang sangat di cintainya, dengan berurai air mata Kahar meninggalkan negeri Luwu menuju pulau Jawa.

Di Jawa rasa nasionalisme Kahar bangkit, bersama pergerakan pemuda lainnya Kahar muda bergabung dalam kesatuan laskar perjuangan. Pada masa revolusi fisik setelah agresi militer Belanda Kahar bergabung dalam pasukan pimpinan Panglima besar Sudirman. Dengan keberanian dan postur tubuh yang ideal karir kemiliteran Kahar melejit cepat, dia putra Bugis Makassar yang memiliki pangkat paling tinggi. Kahar Mudzakar di lahirkan di kampung kecil bernama Lanipa di Kabupaten Luwu Sulsel pada 24 Maret 1921. Nama lengkapnya Abdul Kahar Mudzakar yang artinya kira-kira Hamba Allah yang bersifat jantan.

Dalam serangan umum satu Maret 1946 Kahar bersama laskarnya berdiri paling depan mereka mampu menguasai Jogyakarta selama enam jam, sayangnya distorsi sejarah justru mengangung-agungkan Soeharto. Soeharto yang beberapa puluh tahun kemudian menjadi Presiden mampu mengubah sejarah, bahkan peristiwa besar ini sempat di filmkan.

Untuk membantu para pejuang di wilayah Indonesia Timur, Letnan Kolonen Abdul Kahar Mudzakar sebagai komandan grup seberang mengirimkan ekspedisi ke tanah Sulawesi. Pejuang dari tanah Jawa ini yang membuat marah Belanda, banyak pos-pos Belanda di hancurkan pejuang republik. Belanda murka dan mengirimkan sang malaikat mautnya Raymond Wasterling untuk membantai habis rakyat Sulsel, menurut perkiraan akibat keganasan Wasterling 40,000 jiwa mati di tangan Wasterling. Walau terdesak pejuang republik mampu bertahan.

Masuk Hutan 

Setelah penyerahan kedaulatan hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) situasi kemiliteran menjadi berubah dan inilah awal konflik yang menyebabkan kahar melawan Soekarno. Organisasi pimpinan militer di kuasai orang-orang bekas KNIL yaitu para militer didikan Belanda, Kahar sebagai komandan tertinggi di Indonesia Timur yang membawai Kalimantan , Sulawesi, Bali dan Maluku merasa lecehkan. Orang-orang KNIL menguasai seluruh pucuk pimpinan batalyon dari Sumatera hingga Jawa kecuali batalyo di Indonesia Timur yang di pimpin oleh Abdul Kahar Mudzakkar. Bencanapun datang dengan keluarnya keputusan dari pusat yang hanya mengizinkan serdadu berpendidikan militer yang boleh menjadi tentara republik Indonesia, artinya ribuan laskar Sulawesi Selaatan anak buah Kahar ditolak menjadi bagian dari tentara republik Indonesia. Kahar marah di depan Alex Kawilarang dia meletakkan pangkat dan atribut militernya, dan sejak saat itu Kahar dicap pemberontak. Mereka lupa tanpa pekikan “Allahu akbar” dari para mujahidin yang pernah tidak mengenyam pendidikan militer, perjuangan mempertahankan kemerdekaan sangatlah sulit dan Belanda dengan mudahnya mengontrol republik belia ini.

Sikap berani Kahar Mudzakkar sudah nampak ketika dengan lantangnya memprotes kebijakan perundingan dengan Belanda, disalah satu bukunya Kahar menulis ” tindakan khianat golongan Soekarno menjalankan politik kompromi, mengadakan perundingan dengan pihak Belanda pada masa meluas dan memuncaknya semangat perlawanan rakyat diseluruh kepulauan Indonesia, yang dipatahkan sekaligus dengan perjanjian Linggarjati tahun 1947, Perjanjian Renville tahun 1948, yang pada akhirnya dihancur leburkan dengan Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tahun 1949, yang menghasilkan pemberian kedaulatan hadiah Belanda dengan syarat “tanpa Irian Barat”, yang mempunyai rentetan akibat-akibat buruk seperti yang kita lihat sekarang…”

Sebagai ksatria dan pemimpin Kahar telah menunjukan sikap kepimpinannya, dia tidak ingin meninggalkan begitu saja anak buahnya yang bersama-sama merasakan pahit dan getirnya membelah republik ini, merasakan hujan peluru hidup bergerilya demi mempertahankan republik, yang menyakitkan Kahar dikhianati oleh orang-orang bekas anggota KNIL yaitu orang-orang yang dididik militer oleh sang penjajah Belanda. Kahar memilih berjuang melawan pemerintah dengan memakai simbol agama dengan mendirikan negara islam.

Selama pemberontakan sebagian besar rakyat di tanah Bugis mendukungnya dan sebagian besar wilayah di Sulsel bagian barat dan utara di kuasainya. Kahar bagai rakyat Sulsel saat itu dianggap seorang Imam dan pemimpin besar melebihi seorang Soekarno yang nasionalis dan dekat dengan komunis. Pemberontakan Kahar merupakan pemberontakan terlama dalam sejarah republik ini, kurang lebih 15 tahun Kahar menjadi rival pemerintahan Soekarno. Menurut catatan kemiliteran Indonesia perjuangan Kahar berhenti sejak 3 Februari 1965 ketika Kahar di tembak mati di tengah hutan dekat sungai Lasolo, Sulawesi Tenggara. Kematian Kahar menjadi misteri sampai sekarang, pihak militer sengaja menyembunyikan kuburannya bahkan ada yang memperkirakan Kahar dibiarkan lolos dan hidup setelah peristiwa di sungai Lasolo itu.

Kahar dan Jenderal Yusuf

Selama pemberontakan pemerintah berkali-kali membujuk dan merayu Kahar untuk kembali kepangkuan republik Indonesia, Kahar menolak kembali tapi tetap menunjukan rasa cintanya terhadap negeri yang pernah di perjuangkan dengan darahnya, juga dia tetap menganggap Soekarno adalah seorang bapak bagi Kahar Mudzakkar. Untuk melunakkan hati Kahar, pemerintah mengutus Jenderal Muh. Yusuf untuk berdamai.

Kahar Mudzakkar dan Jenderal Jusuf punya hubungan yang terbilang dekat. Dalam sebuah tulisan, wartawan senior Rosihan Anwar yang menjadi saksi banyak peristiwa sejarah di republik ini menuliskan sebuah catatan. “Pada akhir tahun 1945 seorang pemuda bangsawan Bugis usia 17 tahun naik perahu pinisi di Makassar berlayar menuju Pulau Jawa dengan tujuan bergabung dengan pemuda pejuang untuk mempertahankan proklamasi kemerdekaan 17 Agustus terhadap serangan Belanda Kolonial. Pemuda itu ditampung oleh Kahar Mudzakar yang berada dalam KRIS (Kebaktikan Rakyat Indonesia Sulawesi) dan kemudian menjadi ajudan Letkol Kahar Mudzakar di Staf Komando Markas ALRI Pangkalan X di Yogyakarta.” Pemuda yang dimaksud Rosihan adalah Jusuf muda yang kelak menjadi salah seorang jenderal berpengaruh ditubuh angkatan bersenjata kita.

Jenderal M. Yusuf menjadi saksi kunci misteri kematian Kahar Mudzakkar bekas komandannya dulu, selain menyimpan misteri Supersemar M. Yusuf meninggal tahun 2004 juga menyimpan misteri kematian Kahar. Jika benar Kahar sudah mati lalu lalu di mana kuburannya ??? mungkinkah sebuah nisan yang bertuliskan Kahar di Taman Makam Pahlawan Panaikang Makassar adalah kuburan sang patriot Abdul Kahar Mudzakkar??? Jenderal M. Yusuf merupakan jenderal yang cerdas dia tahu di mana seharusnya menyimpan dan memperlakukan seorang patriot bangsa seperti Kahar Mudzakkar.

Sedikit tentang sang Imam

Bukan hanya perjuangannya membelah republik yang membuat Kahar patut di hormati. Lebih dari itu Kahar merupakan pahlawan di hati orang Bugis, Makassar, Luwu, Mandar dll. Dia adalah seorang lelaki sejati yang membelah hari dirinya, harga diri bangsanya dan harga diri prajuritnya. Ketika saya KKN di salah satu daerah di Sidrap, masyarakat di daerah itu minta agar salah satu jalan poros desa di namakan dengan Jalan Kahar Mudzakkar.

Selama di hutan melakukan perlawanan Kahar banyak mengislamkan masyarakat di sekitar pegunungan Latimojong yang saat itu masih banyak belum mengenal Islam. Satu sisi lagi bahwa selama di hutan Kahar mewajibkan semua penduduk untuk bisa membaca latin dan Arab, cerita dari nenek saya bahwa setiap hari mereka di sekolahkan, anak-anak sampai orang tua di ajar membaca dan berhitung. Kahar paham betul arti sebuah pendidikan dan nilai spiritual.Walau tidak dapat di pungkiri Kahar menyimpan watak yang keras kepala dan sulit berkompromi, sebuah watak yang sulit diterima dalam politik.

Bukti kecintaan rakyat Sulsel terhadap Kahar dan keluarganya adalah anak-anaknya sekarang menjadi seorang pemimpin daerah dan wakil rakyat terhormat. Anaknya Abdul Aziz Kahar merupakan anggota DPD RI dua periode, anaknya yang lain Andi Mudzakkar merupakan Bupati Luwu, sedangkan Buhari Kahar Mudzakkar merupakan anggota DPR Sulsel. Kahar salah satu lelaki Bugis Makassar yang meneruskan tradisi to barani, tradisi pemberani yang dititipkan untuk republik ini. Tradisi yang membakar semangat perjuangan Sultan Hasanuddin, Karaeng Galesong, Syech Yusuf hingga Andi Djemma, meneruskan tradisi pemberani orang Bugis Makassar. Dan seperti Bung Tomo patriot bangsa yang dilupakan pemerintah, Kahar Mudzakkar  pantas mendapat satu tempat terpuji di hati bangsa ini, dia tetap patriot bagi kami patriot sekaligus pahlawan bagi orang Bugis Makassar.