26 Apr 2012

La Nina, Negeri Ratu dan Tarian Samba

Anomali cuaca sejak Desember 2010 sampai Januari 2011 ini menyebabkan bencana alam yang serius di beberapa belahan dunia. Dunia mengenalnya sebagai gejala La Nina. La Nina tidak selembut namanya, La Nina berasal dari bahasa latin, La Nina berarti “gadis cilik”. La Nina merupakan suatu kondisi dimana terjadi penurunan suhu muka laut di kawasan Timur equator di Lautan Pasifik, La Nina tidak dapat dilihat secara fisik, periodenya pun tidak tetap.

La Nina pertama kali masyur di telinga kita sekitar tahun 1999 dan 2000, setahun setelah gelaja La Nino datang membawa malapetakanya berupa kekeringan yang panjang. Masa-masa La Nino merupakan masa yang paling sulit dalam 2 dekade ini. Selepas La Nino muncullah badai La Nina dengan banjirnya, hampir semua daerah di Indonesia di terjang banjir.
Di beberapa daerah terjadi gagal panen dan perubahan dari La Nino ke La Nina ini telah membuat siklus pertanian kita menjadi kacau. Busung lapar terjadi di banyak tempat. Pemerintah kita waktu itu belum siap menghadapi dua bencana dalam waktu yang singkat.

Alam yang dikenal sebagai sahabat sejati manusia sejak ribuan tahun yang lalu seperti menyimpan dendamnya. Seakan ingin membalas dendamnya kepada sahabat sejati yang telah berkhianat bernama Manusia, alam ingin memberikan pelajaran kepada kita untuk lebih menghargai alam dan lingkungannya.
1295064872407352507
Ketika Australia kena efek La Nina


Negeri Ratu (Queensland)
Queensland merupakan salah satu negara bagian di Australia, terletak di sebelah timur. Nama Queensland diberikan untuk mengenang nama ratu Victoria dari Inggris. Australia pernah kali di datangi bangsa Eropa sejak abad 18, awalnya benua yang iklimnya berbeda jauh dengan iklim Eropa hanya dijadikan penampungan tawanan. Namun “perkembangbiakan” manusia lah yang mengubah benua ini menjadi hunian bangsa Eropa kemudian.

Jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa, pelaut dari Bangsa Makassar sudah terlebih dahulu menginjakkan kakinya di negeri Kangguru ini. Interaksi pelaut Makassar dengan suku asli aborigin melahirkan banyak akulturasi budaya di antara keduanya, baik bahasa maupun perkawinan. Kedatangan orang-orang Makassar di negeri ini diantaranya untuk mencari taripang dan ikan di sekitar laut Timor.
Brisbane merupakan kota terbesar di Queensland atau kota ke-3 terbesar setelah Sidney dan Melbourne. Queensland dikenal sebagai tempat peristrahatan terbaik di Australia.

Mungkin karena keelokannnya itu yang mengundang si manis La Nina untuk mampir di negeri ratu Victoria ini. Badai La Nina membuat banjir bandang terburuk sepanjang 3,5 abad sejarah bangsa Eropa di benua kangguru ini. Dari tayangan televisi kita menyaksikan bagaimana kota-kota di Queensland terendam banjir yang sangat parah. Di perkirakan ada ratusan jiwa yang tewas  maupun hilang dengan kerugian materil ratusan milyar dollar. Sebelumnya tiada yang menduga negeri yang tenang seperti Queensland bisa di hantam banjir terburuk ini.

La Nina di negeri Samba

Dalam pekan ini bukan hanya Australia yang di sibukkan keadaan darurat bencana alam tapi juga nun jauh di samudera Atlantik sana, negeri samba Brasil juga terkena dampak La Nina.
Brasil merupakan kiblat sepakbola dunia, di anugerahi pantai-pantai yang cantik dan dikenal dengan parade tahunan Rio de Jenairo ini. Saat parade ini tarian samba sering kali di tampilkan untuk memikat pengunjung dari seantero bumi. Tarian yang berakar dari budaya Afrika ini seakan menghipnotis penontonya terutama kaum Adam. Keindahan tarian samba selalu di samakan dengan keindahan sepakbola Brasil yang natural.

12950649952023596987
Tarian Samba dalam Parade tahunan Rio De Janeiro
Mungkin karena penasaran sama keindahan tarian Samba yang mendunia, si elok La Nina mampir. Kedahsyatan La Nina di Brasil lebih dahsyat dari Australia, sampai tadi pagi beritanya sudah ada sekitar 500 orang tewas di berbagai kota. Kota Rio De Janeiro yang merupakan kota ke-2 terbesar di Brasil tidak luput dari bencana longsor.
Di kota Teresopolis banjir bahkan sampai setinggi rumah, mereka membandingkan dengan tsunami dan gempa yang melanda Chile, negeri tetangga di sebelah barat.
Curah hujan yang super besar ini tidak hanya mengakibatkan banjir tapi juga longsor di daerah perbukitan khususnya di kota Rio de Janeiro. Kota yang dipersiapkan sebagai ajang Piala Dunia 2014 dan olimpiade 2016 menjadi lumpuh. Transportasi rusak beberapa ruas jalan tidak dapat di lalui.

Manusia dan alam
Setiap ada peristiwa besar tentu ada hikmah yang bisa di jadikan pelajaran. Mari kembali merevisi ulang arti persahabatan alam dan Manusia ini. Entah La Nina atau La Nino merupakan tanda-tanda dari ramalan saintis tentang efek pemanasan global (global warming).
Sebagai  makhluk yang berintelegesi tinggi seharusnya kita lebih arif dalam memperlakukan alam beserta isinya. Hutan-hutan kita sudah banyak yang ditebang baik untuk industralisasi maupun atas nama pembangunan, padahal hutan tersebut merupakan penolong di saat badai maut La Nina datang.

Tidak ada komentar: