Once upon a time, Pada suatu masa dikisahkan bertemu tiga pemimpin dunia yang berbeda masa. Genghis Khan, George Bush Jr. dan Esbeye, masing-masing ketiganya mengklaim dirinya pemimpin yang hebat. Genghis Khan berkata kepada Bush dan Esbeye “Akulah pemimpin terhebat, karena akulah bangsa Mongol yang tidak dikenal mampu membuat takut 1/2 penduduk bumi. Kekuasaanku meliputi Sebagian besar Asia dan sebagian Eropa”.
Tidak mau kalah Bush Jr langsung berkata “Aku lebih hebat, karena aku sebuah bangsa di ujung sana bisa aman. Akulah yang merancang pertempuran di negeri-negeri kaya minyak, dan hasil kekayaannya kami ambil untuk kepentingan negara”. Tiba giliran Esbeye, Khan dan Bush Jr menatap dengan pandangan sinis “kalau kamu Esbeye apa kehebatanmu ??”
Esbeye berkata “Sejujurnya saya tidak sehebat senior-senior semua. Saya bisa jadi pemimpin karena jasa para Mahasiwa, mereka yang menjadi tumbal perjuangan sedangkan saya hanya menonton dibalik meja. Saya tidak perlu menggunakan senjata untuk meraih kekuasaan. Dan ketika kesempatan datang saya beruntung memiliki rupa yang tampan dan rakyat ku senang melihat pemimpin yang tampan, karena itu saya memang pantas jadi pemimpin” Khan dan Bush Jr serempak berkata” kamu lebih hebat”.
*****
Who is the real hero ??? siapa kah pahlawan sesungguhnya !!! Selayaknya seorang pemimpin juga seorang pahlawan. Pemimpin mampu mengahadirkan kebanggan kepada rakyatnya, makanya dia pantas disebut sebagai hero.
Masing-masing orang tentu punya pahlawan dalam kehidupannya. Genghis berjuang untuk bangsa Mongol yang luas, Bush berjuang untuk negaranya, sedangkan Esbeye berjuang untuk kelompoknya. Masing-masing punya nilai lebih, masing-masing adalah hero bagi orang tertentu.
Pahlawan sesungguhnya adalah mereka yang mampu berjuang untuk kepentingan rakyatnya, memakmurkan rakyatnya dan memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakatnya. Dalam kultur masyarakat di daerah saya, Luwu, pemimpin di labeli dengan gelar Ri Payungi atau orang yang di beri payung. Pemimpin bersifat memayungi atau melindung rakyatnya, hakekatnya pemimpin merupakan amanah dari rakyat.
******
C.N. Coley dalam “The Man Nature and The Social Order” di sebutkan bahwa pemimpin itu selalu merupakan titik pusat dari suatu kecendrungan, dan sebaliknya, semua gerakan social, kalau diamati secara cermat, akan ditentukan didalamnya kecendrungan- kecendrungan yang mempunyai titik pusat.
Sangat jelas bahwa pemimpin harusnya menjadi titik pusat dari segala persoalan bangsa, kebijaksanaannya diharapkan mampu memberi penyegarn bagi bangsa ini. Suatu bangsa tidak memerlukan pemimpin yang teramat cerdas, toh orang-orang cerdas semacam Adam Smith atau Isaac Newton tidak pernah menjadi pemimpin. Bukan kecerdasannya tapi visi dan keberaniannya membawa bangsa itu menjadi sebuah bangsa yang besar.
Dan seperti lagu Iwan Fals “Manusia Setengah Dewa” maka pemimpin itu tugasnya memberikan peraturan yang sehat, menegakkan hukum dan keadilan dan memberikan kemakmuran. Dan bagi saya pemimpin adalah pahlawan. Sebenarnya kita semua bisa menjadi pahlawan, minimal menjadi pahlawan bagi keluarga.
Salam